Ini Tanda Sakit Kepala Bisa Jadi Pertanda Stroke
.jpeg)
Sakit kepala, salah satu gangguan kesehatan yang paling tidak disukai semua orang. Sebab, keluhan yang sering muncul secara mendadak ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Biasanya, sakit kepala bisa muncul secara tiba-tiba, tanpa penyebab yang jelas, dan cepat mereda. Namun, gejalanya yang bisa cepat hilang membuat tidak sedikit orang menyepelekan sakit kepala.
Padahal, ada beberapa jenis gejala sakit kepala yang tidak boleh diremehkan karena bisa menjadi tanda penyakit serius.
Dokter spesialis saraf, dr. Istiana Sari, mengatakan bahwa ada dua jenis sakit kepala yang umumnya dialami manusia, yakni sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.
"Nyeri kepala primer disebabkan oleh perilaku sehari-hari yang tidak baik, seperti kurang tidur, telat makan yang menyebabkan migrain, sakit kepala cluster, dan sakit kepala tegang," kata dr Istiana dilansir dari cnbcindonesia.com, Rabu (15/11/2023).
Sementara itu, ia menyebut bahwa sakit kepala sekunder umumnya terjadi akibat penyakit tertentu, seperti sinusitis akut, sakit gigi, infeksi telinga, cedera kepala, hipertensi, tumor otak, stroke, hingga gangguan pembuluh darah otak.
"Sakit kepala merupakan keluhan yang sering dialami setiap orang dan biasanya disebabkan karena gangguan otot sekitar kepala, gangguan pembuluh darah," jelas dr Istiana.
"Nyeri kepala yang timbul mendadak dapat disebabkan karena stroke, infeksi sinusitis, pharyngitis (radang tenggorokan), dan otitis (radang telinga)," imbuhnya.
Gejala sakit kepala yang harus diwaspadai:
1. Sakit Kepala Mendadak dan Menyiksa
Menurut dr. Istiana, ada sejumlah tanda nyeri kepala yang harus diwaspadai dan ditangani lebih lanjut, seperti nyeri kepala disertai masalah penglihatan, muntah, perubahan fungsi kognitif, kebingungan, leher kaku, hingga kehilangan kesadaran.
dr Istiana mengatakan, sakit kepala mendadak dan sangat menyiksa tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diperiksakan ke dokter. Sebab, gejala tersebut bisa menandakan pembuluh darah di otak pecah yang umumnya dialami penderita stroke.
2. Sakit Kepala serta Demam dan Nyeri Leher
Jika Anda mengalami sakit kepala serta demam dan kaku pada tengkuk leher, dr. Istiana mengimbau untuk segera diperiksakan ke dokter.
Menurutnya, ketiga gejala tersebut bisa jadi pertanda radang otak atau ensefalitis atau radang selaput otak atau meningitis.
Sebagai catatan, jika Anda mengalami sakit kepala yang hebat, segera periksakan diri ke dokter spesialis saraf untuk dievaluasi lebih lanjut. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, CT scan, MRI, dan Elektroensefalografi (EEG) jika diperlukan untuk menentukan penyebab sakit kepala.
Berita Lainnya +INDEKS
Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur
Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.
6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.
Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025
PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.
ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial
Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.
Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom
Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.
Kanker Usus Mengintai Gen Z & Milenial, Kenali 5 Tanda Awalnya
Sejumlah laporan mengungkap bahwa semakin banyak anak muda, kalangan Gen Z dan milenial, yang men.