Lebih 3.000 Orang Daftar Pemasangan Gigi Palsu Pemko Pekanbaru
PEKANBARU - Lebih dari 3.000 orang telah mendaftar untuk pemasangan gigi palsu gratis dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pendaftaran ini telah berakhir 5 Juni 2025 kemarin.
Ribuan pendaftar ini bakal melakukan skrining untuk menentukan apakah bisa dilakukan pemasangan atau tidak. Jika mereka yang memiliki kontraindikasi, maka tidak dapat dilakukan pemasangan.
"Seperti ada gigi lain yang berlubang, jadi harus cabut dulu. Jadi tidak bisa masuk program ini. Karena target kita gigi palsu ini harus dipasang sebelum tanggal 23 Juni 2025," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Fira Septiyanti, belum lama ini.
Sebanyak 3.310 warga Pekanbaru yang telah mendaftar ini bisa mendatangi langsung Puskesmas di sekitar wilayah masing-masing, atau Puskesmas yang dituju saat pendaftaran online kemarin.
Nantinya dokter gigi yang ada di Puskesmas akan memeriksa apakah statusnya layak untuk dipasang gigi palsu. Dokter juga memeriksa kondisi kesehatan warga saat itu.
"Kalau skrining nya tidak ada kontradiksi, langsung dibuatkan gigi nya. Kalau ada kontradiksi atau perlu penanganan lain, mereka gak masuk program ini," ulasnya.
Masyarakat tetap bisa mengakses layanan pembuatan gigi palsu melalui layanan peserta BPJS, dan dimungkinkan ada biaya atau iuran tambahan sesuai ketentuan BPJS.
"Tapi kalau dalam program ini (Pemasangan Gigi Palsu Gratis) memang kita gratiskan semua, tapi sampai tanggal 23 Juni 2025," jelasnya.
Sebagimana diketahui, Pemko Pekanbaru, membuat program pemasangan gigi palsu gratis bagi masyarakat dalam rangka memeriahkan dan menyemarakkan hari jadi Pekanbaru Ke-241.
Kuota pemasangan gigi palsu gratis ini bagi 1.000 orang. Tidak ada pembatasan usia untuk masyarakat yang ingin melakukan pemasangan gigi palsu, namun wajib memiliki KTP Pekanbaru.
Diutamakan bagi masyarakat yang belum pernah memiliki gigi palsu. Lalu tidak memiliki kontra indikasi terhadap pemasangan gigi palsu.
"Jadi kita lakukan skrining awal dulu sebelum dibuatkan gigi palsu. Karena ada beberapa kontra indikasi seperti tensi tinggi, diabetes, ada penyakit lain atau gigi lain yang berlubang," pungkasnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Nelayan di Meranti Diduga Hilang Diterpa Gelombang
Seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dilaporkan hilang setelah kapal yang ditump.
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut Meranti, 90 Santri Dievakuasi
PEKANBARU - Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berup.
Hingga September, Satgas Gakkum DLHK Pekanbaru Tindak Sejumlah Pelanggaran
PEKANBARU - Satuan tugas Penegakkan Hukum (Satgas Gakkum) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (.
DJP, DJPK, dan Pemko Pekanbaru Sepakat Optimalkan Penerimaan Pajak
PEKANBARU - Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan.
Satgas PHK Riau Resmi Dibentuk
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hu.
Izin Bar Diskotek HW Live House Pekanbaru Dicabut
PEKANBARU - Izin Bar PT Pekanbaru Sayap Berjaya (HW Live House) di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.







