Pemko Kaji Ulang Izin Salat Idul Adha
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kembali mengkaji ulang terkait izin yang diberikan ke pengurus masjid untuk melaksanakan salat Idul Adha di masjid atau lapangan terbuka.
Pasalnya, dalam satu pekan terakhir terjadi lonjakan jumlah kasus positif covid-19, bahkan yang terakhir ada penambahan 17 pasien positif covid-19 secara sekaligus yang merupakan tenaga kesehatan (nakes).
Kabag Kesra Setdako Pekanbaru Sarbaini mengatakan, Walikota Pekanbaru Firdaus, selaku ketua tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru akan menggelar rapat bersama Forkopimda Pekanbaru terkait keputusan akhir pelaksanaan salat Idul Adha.
"Semalam memang sudah kita bolehkan salat Idul Adha di masjid atau lapangan. Tapi karena kondisi sekarang dikatakan zona merah, maka Senin besok Forkopimda rapat lagi," kata Sarbaini, Jumat (24/7).
Rapat dilakukan guna memastikan pelaksanaan salat Idul Adha. Ada berbagai pertimbangan nantinya jika salat Idul Adha tetap digelar di masjid atau lapangan.
Terlebih saat ini jumlah pasien positif covid-19 mengalami peningkatan drastis. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, menurutnya beberapa pertimbangan akan dikaji ulang kembali.
"Karena kalau kita batalkan, pengurus (masjid) kan sudah mempersiapkan sejak jauh hari, mereka menghubungi khatib, Imam, dan lainnya. Masyarakat juga mengharapkan salat Idul Adha ini terlaksana, kita juga harus pikirkan itu juga. Dirumah kan terbatas juga tidak akan sempurna masyarakat melaksanakan ibadah nya," jelas Sarbaini.
Keputusan hasil rapat nantinya akan dibarengi dengan surat edaran (SE) Walikota Pekanbaru terkait pelaksanaan salat Idul Adha. "Apakah di bolehkan juga tapi ada ketetuan nya, atau dibatalkan sama sekali. Nanti akan dibarengi surat edaran, apakah ada pembatasan, kita belum tau. Namun kita berharap agar masyarakat mengikuti edaran itu nantinya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Pemko Pekanbaru memberikan izin pengurus masjid untuk pelaksanaan salat Idul Adha di masjid dan lapangan terbuka. Namun ditengah pelaksanaan jamaah tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk salat Idul Adha, saya ingatkan warga Pekanbaru harus disiplin mengikuti protokol kesehatan selama rangkaian. Apalagi saat ini masih terjadi penyebaran virus corona," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Ahad (19/7).
Dalam pelaksanaan salat Idul Adha nanti, pengurus masjid juga diminta untuk menghimbau jamaah untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. "Supaya lebih diperketat," jelasnya.
Setiap jamaah harus mengenakan masker, sebelum menempati lokasi pelaksanaan salat Idul Adha pengurus masjid agar melakukan pengecekan suhu tubuh jamaah. Kemudian mencuci tangan dan menjaga jarak.
Selain itu disarankan untuk membaca bacaan ayat yang tidak terlalu panjang, dan saat kutbah tidak terlalu lama dengan tujuan mempercepat durasi pelaksanaan ibadah salat Idul Adha.
"Karena kondisi saat ini masih rawan untuk terjadi penularan (covid-19). Maka itu kita harus tetap waspada," terangnya. (wan)
Berita Lainnya +INDEKS
Pj Sekda Riau Minta Kepala OPD Laporkan ASN yang Lakukan WFH
PEKANBARU - Pemerintah menerapkan sistem kerja kedinasan dari kantor (Work From Office/WFO) .
8.933 Narapidana di Riau Terima Remisi Idulfitri, 46 orang Langsung Bebas
Sebanyak 8.933 narapidana dan anak binaan mendapatkan remisi khusus Hari Raya Idhul Fitri 1445 H,.
Ribuan Umat Muslim Salat Idulfitri di Halaman Polda Riau
Pekanbaru - Polda Riau gelar salat Idulfitri 1445 H /2024. Ribuan warga muslim tampak memenuhi ha.
Puncak Arus Mudik Terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai & Pekanbaru-Bangkinang
PEKANBARU - Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) mulai dipadati kendaraan yang akan mudik Lebaran 1445 .
Penumpang Bandara Pekanbaru Meningkat Capai 10.329 Orang
PEKANBARU - Memasuki H-7 hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Bandara Sutan Syarif Kasim II Pe.
20 Laporan Masuk di Posko Pengaduan THR Disnaker Riau
Perusahaan yang beroperasi di wilayah Provinsi Riau wajib membayar Tunjangan Hari Raya (THR) pali.