• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Komoditas
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • More
    • Nasional
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Komoditas
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

Delapan Puluh Persen Generasi Z Disebut Doyan Tidur Siang di Kantor

Redaksi

Selasa, 14 Desember 2021 07:44:56 WIB
Cetak
Delapan Puluh Persen Generasi Z Disebut Doyan Tidur Siang di Kantor
Ilustrasi tidur siang di kantor.(int)

Jakarta - Para generasi kelahiran tahun 1997-2000-an alias dikenal dengan sebutan Generasi Z atau Gen Z percaya bahwa mereka memegang kendali atas karier mereka sendiri. Meski sempat terganggu oleh pandemi, banyak dari Gen Z kini sudah mengisi industri kerja. Meski belum dirasakan sepenuhnya, kehadiran mereka perlahan akan membawa nuansa dan budaya yang berbeda.

Para pekerja Gen Z memiliki lebih banyak kebebasan untuk melakukan hal-hal berbeda, termasuk untuk tidur siang saat bekerja. Meskipun tidur saat waktu bekerja tampak tidak bertanggung jawab, namun sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa karyawan yang menganggap diri mereka tidur siang 18% lebih mungkin untuk mendapatkan promosi dibandingkan karyawan yang tidak tidur siang dalam setahun terakhir.

Baca Juga :
  • Berikut yang Bisa Dilakukan untuk Hilangkan Stres
  • Enam Makanan Sehat Redam Stres
  • Efek Samping Konsumsi Suplemen

Plushbeds, produsen mewah untuk tempat tidur, kasur, dan bantal, menyurvei 1.000 orang Amerika untuk menyelidiki kebiasaan tidur siang para pekerja AS. Hasilnya menunjukkan dampak positif tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, tetapi juga di tempat kerja.

Mengutip CNBC International, studi yang diterbitkan pada Oktober 2021 ini menemukan bahwa tidur siang di tempat kerja lebih umum terjadi daripada yang tidak melakukannya. Dengan lebih dari dua orang dari tiga responden mengatakan mereka pernah tidur siang di tempat kerja sebelumnya.

Setidaknya 80% Gen Z mengakui bahwa mereka sering tidur siang di tempat kerja, dibandingkan dengan 70% dari generasi milenial. Tidur siang dianggap dapat membuat seseorang lebih produktif dan meningkatkan kreativitas di tempat kerja.
"Untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja, orang mengira waktu tidur siang yang ideal adalah 20 hingga 30 menit. Agar merasa lebih kreatif, responden merasa 10 sampai 20 menit sudah cukup," kata studi tersebut.

Menurut penelitian, nappers (mereka yang suka tidur siang) lebih cenderung berada dalam peran manajerial dan telah menerima promosi pada tahun lalu daripada non nappers. 55% nappers bekerja dalam peran manajerial, dibandingkan dengan 41% non nappers.

53% nappers juga telah menerima promosi pada tahun lalu, dibandingkan dengan 35% non nappers. 
Meskipun nappers tampaknya memiliki kualitas hidup yang lebih baik, tapi non nappers cenderung menghasilkan lebih banyak uang.

"Orang-orang yang tidak melakukan apa-apa di siang hari memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mendapatkan US$ 100.000 atau lebih setiap tahunnya," menurut laporan tersebut.

Non-nappers juga menyebutkan masalah lain dengan tidur di tempat kerja, seperti grogi, ketidakmampuan untuk tidur di malam hari, dan tidak punya waktu untuk melakukannya.

Penulis mengutip artikel lain yang diterbitkan oleh Sleep.org pada bulan Maret, yang melaporkan bahwa 70% orang Amerika mengatakan bahwa mereka kurang tidur secara teratur, sehingga mereka memerlukan tidur di siang hari untuk menjalani hari dengan baik.

Oleh karena itu, banyak karyawan berpendapat bahwa harus ada penghapusan stigma negatif tentang tidur siang di tempat kerja. "Daripada dimarahi, banyak responden berpikir bahwa tidur siang harus diintegrasikan di tempat kerja," kata studi tersebut.

Beberapa bahkan menyarankan pengenalan ruang tidur siang, pod tidur siang, tunjangan untuk alat bantu tidur, dan bahkan istirahat tidur siang berbayar. Sementara yang lainnya akan sangat menghargai jika tidur siang didorong atau bahkan diizinkan ketika mereka sedang bekerja.

Sementara itu, ada beberapa fasilitas tidur yang ingin dilihat karyawan, dengan 42% menginginkan kamar tidur siang yang ditentukan. 36% responden hanya menginginkan diizinkan untuk tidur siang jika diperlukan, dan 32% menginginkan budaya tidur siang yang sehat di kantor mereka.


Sumber : cnbcindonesia.com /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Syarat Kesehatan Jamaah Haji Diperketat, Tak Boleh Ada 11 Penyakit Ini

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:53:56 WIB

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini telah sepakat untuk memperketat penera.

Lifestyle

Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur

Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:41:00 WIB

Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.

Lifestyle

6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:50:51 WIB

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.

Lifestyle

Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:51:57 WIB

PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.

Lifestyle

ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:08:28 WIB

Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.

Lifestyle

Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:37:49 WIB

Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Masuki Triwulan IV 2025, DJP Riau Kumpulkan Rp10,24 Triliun
23 Oktober 2025
Audiensi dengan Kajari, PWI Pokja Pekanbaru Bicara Edukasi Hukum untuk Masyarakat
23 Oktober 2025
Syarat Kesehatan Jamaah Haji Diperketat, Tak Boleh Ada 11 Penyakit Ini
23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Triwulan III di Riau Tembus Rp21 Triliun, Naik 26 Persen
22 Oktober 2025
Indosat dan Kominfo Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
21 Oktober 2025
Capella Group Kumpulkan 200 Kantong Darah Lewat CSR Donor
20 Oktober 2025
Financial Expo 2025, OJK Harap Masyarakat Percaya Gunakan Jasa Keuangan
19 Oktober 2025
Hasil Imbang 1-1 PSPS Pekanbaru vs Sumsel United
19 Oktober 2025
Hingga September, Satgas Gakkum DLHK Pekanbaru Tindak Sejumlah Pelanggaran
19 Oktober 2025
New Honda ADV 160 Resmi Meluncur di Pekanbaru
18 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Dihadiri Dua Ribu Lebih Tamu, Festival Kue Bulan 2025 di Pekanbaru Meriah
  • 2 Komunikasi Efektif Kunci Utama Cari Aman Naik Motor
  • 3 Ibu Jadi Sentral Edukasi Kesehatan Keluarga
  • 4 BATIQA Hotel Pekanbaru Luncurkan Promo Table Manner
  • 5 Zurich bersama Rekanan Dorong Pelestarian Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove
  • 6 Walikota Agung Perintahkan Camat dan Lurah Buat Program Pengurangan Sampah
  • 7 Kadiskes Tekankan Petugas Puskesmas di Pekanbaru Harus Melayani dengan Ramah

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved