pilihan +INDEKS
Staf Ahli Gubri Hadiri Haul Ponpes Miftahul Mu'arrif
BANGKINANG - Staf Ahli Gubri Bidang Pemerintahan Hukum dan SDM, Yurnalis S Sos M Si menghadiri Haul ke- 26 Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Mu'arrif, Selasa (8/2). Yurnalis sebut Ponpes merupakan pabrik pencetak lahirnya para hafiz dan hafizah, alim dan ulama.
Yurnalis saat berada di tengah ulama, santri dan ratusan jamaah serta masyarakat Desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu mengatakan, Koto Kampar Hulu merupakan daerah yang suasananya sejuk dan nyaman. Kehadiran Ponpes senantiasa mencetak generasi unggul yang memiliki ilmu pengetahuan dunia dan akhirat.
Dikatakannya, Gubernur Riau (Gubri), Drs Syamsuar M Si sangat mendukung kegiatan syiar agama. Komitmen pada program syiar agama bukan saja dilaksanakan Syamsuar pada saat menjadi Gubri. Tetapi saat menjadi Bupati Siak, Syamsuar juga telah melaksanakan program keagamaan yang baik.
"Saat menjadi Bupati Siak, pak Syamsuar telah membentuk kampung syariah. Kemudian berhasil melahirkan 1000 Hafiz dan Hafizah sewaktu menjadi Bupati Siak," ungkapnya.
Yurnalis menyampaikan, Gubri Syamsuar sedang berupaya melahirkan 100.000 hafiz dan Hafizah.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahul Mu'arrif Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Tengku Syukur Ali menjelaskan, Ponpes Miftahul Mu'arrif didirikan untuk mengajak dan mendidik kaum muslimin para generasi Islam yang akan datang mengamalkan ajaran Islam sesuai menurut tuntunan agama.
"Ponpes kita dimulai pengajiannya pada tahun 1418 H. Sewaktu itu, kita membangun 2 balai pengajian dan 10 buah pemondokan. Sistem pendidikan dan pelajarannya menerapkan sistem pendidikan di pondok pesantren di Aceh pada umumnya. Belajar siang setelah Dzuhur sampai masuk waktu Ashar. Kemudian malam setelah sholat Maghrib hingga selesai dengan ketentuan satu kali masuk dengan 4 mata pelajaran. Mata pelajaran yang akan diajarkan semuanya kitab kuning," ungkap Tengku Syukur Ali.
Hingga saat ini, lanjutnya, Ponpes Miftahul Mu'arrif terus berdiri dan berkembang serta sistem mengikuti peraturan pemerintah melalui Kementerian Agama. "Sekitar 80 persen santri kita adalah anak-anak dari Desa Bandur Picak," tegasnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Pembayaran Retribusi Sampah di Pekanbaru Sudah Non Tunai
PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mulai menerapkan pembayaran nontunai untuk retribusi .
Pj Walikota Risnandar Tegaskan Pelantikan Pejabat Administrator Tidak Ada Unsur Politik
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, resmi lantik 35 pejabat admin.
Pj Wako Ajak Masyarakat Jaga Tahapan Pilkada Tetap Kondusif
PEKABARU - Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Risnandar Mahiwa, mengajak masyarakat ag.
Bacalon Kepala Daerah dan Komisioner KPU di Riau Dapat Dua Pengawal Pribadi
PEKANBARU - Dua personel pengawal pribadi (Walpri) Operasi Mantap Praja Lancang Kuning (OMPLK) 20.
PMP Klarifikasi Isu Salah Satu Bacalon Walikota Pekanbaru yang Beredar
PEKANBARU - Koordinator Bidang Hukum Pemuda Maju Pekanbaru (PMP) Fitra Hidayat SH menyatakan, bah.
Kadiskes Riau Sebut Virus Mpox Belum Terdeteksi di Riau
PEKANBARU - Wabah cacar monyet atau Mpox telah diumumkan sebagai darurat kesehatan global oleh Or.