Makan Telur Mentah, Sehat atau Berbahaya Bagi Tubuh
Jurnalpekan.com - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak mengandung nutrisi. Selain murah dan praktis, telur juga bisa dikreasikan menjadi berbagai menu masakan lezat.
Meski umumnya telur dikonsumsi dengan cara dimasak hingga matang atau setengah matang terlebih dahulu, ada sebagian orang yang mengonsumsi telur mentah karena dipercaya memiliki nilai gizi yang lebih baik. Pertanyaanya, apakah aman mengonsumsi telur mentah?
Telur mentah memang terbukti mengandung lebih banyak vitamin D, kolin, biotin, dan seng dibandingkan dengan telur yang dimasak. Sebab, proses memasak dapat menghilangkan sebagian nutrisi untuk turun.
Meski demikian, mengonsumsi telur mentah, terutama jika telur diternak atau dikemas dengan kurang higienis, dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini biasanya terdapat pada cangkang telur, namun terkadang juga bisa masuk ke dalam telur melalui retakan kecil yang tak terlihat.
Berikut adalah risiko mengonsumsi telur mentah mengutip Healthline:
1. Menghambat Penyerapan Biotin
Biotin adalah vitamin B yang dikenal sebagai vitamin B7 merupakan jenis vitamin larut dalam air. Vitamin ini terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak tubuh. Kuning telur menyediakan sumber biotin yang baik, sedangkan putih telur mengandung protein yang disebut avidin.
Ketika telur dikonsumsi dalam keadaan mentah, maka penyerapan biotin akan terhambat karena avidin dan biotin saling mengikat satu sama lain. Ketika telur dipanaskan, avidin memang akan rusak. Namun, hal ini bukan masalah yang besar. Ketika avidin rusak, maka sistem pencernaan dapat menyerap biotin dengan baik.
2. Menghambat Penyerapan Protein
Telur adalah salah satu sumber protein terbaik dan asam amino. Sayangnya, mengonsumsi telur mentah dapat mengurangi penyerapan protein berkualitas ini. Protein di dalam telur yang dimasak lebih mudah dicerna. Meskipun protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak, beberapa nutrisi lain mungkin sedikit berkurang dengan memasak, termasuk vitamin A, vitamin B5, fosfor, dan kalium.
3. Kontaminasi Bakteri
Kekhawatiran tertinggi dari mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang adalah infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit telur dan di dalam telur. Ketika masuk ke dalam tubuh, bakteri bisa menyebabkan keracunan. Gejala keracunan makanan termasuk kram perut, diare, mual, demam, dan sakit kepala. Gejala-gejala ini biasanya muncul 6 hingga 48 jam setelah makan dan bisa berlangsung 3 sampai 7 hari.
Berita Lainnya +INDEKS
Prodia Ajak Pelanggan Manfaatkan Sejumlah Penawaran Menarik
PEKANBARU - Disadari atau tidak, ciri fisik, karakter, dan kebiasaan yang anak lakukan merupakan .
Puma Stop Sponsor Israel
Puma telah menjadi sasaran boikot dari masyarakat dunia yang menentang serangan Israel ke Palesti.
Capella Honda Beri Tips Berkendara saat Hujan
PEKANBARU - Dalam beberapa hari ini, kota Pekanbaru dan sekitar sering dilanda hujan yang mengaki.
UNESCO Tetapkan Jamu Warisan Budaya Takbenda
Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-13 yang diinskri.
Tiga Bahan Alami Turunkan Kadar Kolesterol, Semua Ada di Dapur
Kolesterol adalah senyawa lemak yang perlu dikontrol kadarnya. Sebab, kadar low-density lipoprote.
Produk Halal Riau Harus Miliki Daya Saing
Pekanbaru - Saat ini kebutuhan produk dengan sertifikasi halal menjadi hal kompetitif di dunia pe.