• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Nasional
  • More
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

Lima Kunci Sukses Anak Berawal dari Rumah, Sekolah Bukan Jaminan

Redaksi

Senin, 28 November 2022 07:18:43 WIB
Cetak
Lima Kunci Sukses Anak Berawal dari Rumah, Sekolah Bukan Jaminan
Ilustrasi. (int)

Pendidikan yang berkualitas dapat mempengaruhi keberhasilan akademik, tetapi bukan merupakan faktor penting dalam keberhasilan masa depan anak.

Menurut psikolog anak dan pakar asuh Michele Borba, kegigihan adalah keterampilan terpenting yang dapat mendukung kesuksesan seorang anak di masa depan.

Baca Juga :
  • Berikut yang Bisa Dilakukan untuk Hilangkan Stres
  • Enam Makanan Sehat Redam Stres
  • Efek Samping Konsumsi Suplemen

Dan sebagai orang tua, tugas Anda adalah mendorong anak Anda untuk mengembangkan kualitas yang akan membantu mereka sukses," kata Michele, dikutip Minggu (27/11/2022).

Michele menuturkan, anak yang gigih dan tidak mudah menyerah memiliki tingkat keyakinan yang tinggi bahwa usahanya akan membuahkan hasil yang baik.

Sehingga anak-anak tetap termotivasi untuk bekerja keras dan menyelesaikan apa yang mereka mulai, meskipun banyak kendala.

"Saya menemukan bahwa ketekunan adalah soft skill No. 1 yang membedakan anak-anak yang memiliki motivasi tinggi dengan mereka yang mudah menyerah," katanya.

Menurut Michele Borba, berikut lima hal yang dapat dilakukan ibu dan ayah untuk membantu anak mengembangkan kesabaran:

1. Ajarkan untuk tak mudah menyerah

Langkah pertama yang harus dilakukan orang tua untuk mengembangkan karakter pekerja keras pada anak adalah menjauhkan mereka dari faktor-faktor yang cenderung membuat mereka patah semangat dan membuat mereka tidak mau bertahan.

Menurut Michele, orang tua dapat melakukannya dengan berbagai cara, seperti tidak menekan anak untuk selalu berhasil, selalu menghargai usaha anak (bukan hasil), mendorong anak untuk memahami bahwa kesuksesan itu bersifat sementara, dan selalu memahami tingkat keterampilan anak.

2. Apresiasi usaha anak

Carol Dweck, seorang psikolog Stanford, menemukan bahwa kecerdasan anak-anak pada umumnya tidak bertahan ketika kecerdasan mereka dipuji. Karena anak cepat merasa kenyang. Namun, anak merasa lebih termotivasi dan terus bekerja keras ketika dipuji atas usaha dan kerja kerasnya, bukan karena hasilnya.

Menurut Carol, memuji usaha anak, bukan hasil yang dicapai, bisa mendorong tekad mereka. Selain itu, ketika usahanya dipuji, anak didorong untuk berhasil tanpa mengharapkan imbalan apa pun, seperti imbalan.

3. Beri waktu istirahat

Jika Anda terlihat menyerah dan lelah saat melakukan sesuatu, mintalah anak Anda untuk membagi waktu antara istirahat dan beraktivitas. Salah satu opsinya menyetel pengatur waktu untuk menentukan berapa lama mereka bisa aktif. Metode ini dirancang untuk membantu anak memahami bahwa bekerja sampai kelelahan itu tidak baik.

Jelaskan kepada anak bahwa mereka hanya harus melakukan kegiatan sampai waktunya habis. Kemudian minta mereka untuk istirahat sebelum menyetel pengatur waktu lagi. Dengan cara ini, kemampuan konsentrasi anak lebih mudah dibagi.

4. Latih mandiri sejak dini

Michele menyarankan orang tua untuk tidak terlalu sering membantu anak mereka dengan hal-hal yang dapat mereka lakukan sendiri. Ajarkan anak untuk mandiri sejak dini.

Penulis buku "Thrivers: The Surprising Reasons Why Some Kids Struggle and Others Shine" menyatakan bahwa setiap kali orang tua melakukan sesuatu untuk anak mereka, mereka menjadi lebih bergantung pada orang tua dan tidak terbiasa mandiri.

5. Validasi perasaan anak

Ketika anak terlihat menyerah, itu mungkin karena mereka tidak dapat menemukan solusi untuk suatu masalah. Jika ini masalahnya, cobalah untuk memvalidasi perasaan anak dengan memberi tahu mereka bahwa itu adalah perasaan yang normal.

Minta dia untuk istirahat agar emosinya bisa tenang. Kemudian bantu mereka menemukan masalah yang mencegah mereka melakukan sesuatu. Setelah masalah ditemukan, bantu anak fokus untuk menyelesaikannya.


Sumber : cnbcindonesia.com /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen

Selasa, 02 September 2025 - 09:11:50 WIB

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hot.

Lifestyle

Pererat Silaturahmi, Bank Indonesia Gathering bersama Wartawan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:30:00 WIB

Kampar - Guna meningkatkan kapasitas wartawan bidang ekonomi, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau.

Lifestyle

Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 11:43:54 WIB

Kampar - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda Riau pada momen.

Lifestyle

Mau Punya Anak Sukses, Ajarkan Kebiasaan Ini Sejak Dini

Rabu, 27 Agustus 2025 - 08:00:26 WIB

Banyak orang tua belajar dan bertanya-tanya, apa rahasia membesarkan anak yang sukses kelak? Tern.

Lifestyle

Sering Makan Telur Bikin Kolesterol Melonjak, Mitos atau Fakta?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:31:17 WIB

Selain menjadi sumber protein hewani yang terjangkau, telur menjadi lauk makanan favorit yang ham.

Lifestyle

Jalan Kaki Durasi Segini Bisa Cegah Mati Muda

Senin, 25 Agustus 2025 - 09:31:59 WIB

Jalan kaki cepat ternyata bisa jadi kunci untuk mencegah mati muda. Sebuah penelitian terbaru men.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Riau Kirim 665 Peserta ke Jambore Dunia Pramuka Islam 2025
06 September 2025
16 Aset Penunggak Pajak di Riau Disita, Total Rp4,8 Miliar
05 September 2025
Pekerja Angkutan Sampah Gelar Aksi Damai di Kantor Walikota Tenayan Raya
04 September 2025
PHR OSF Team Bangun Sarana Pelatihan Masyarakat
04 September 2025
SMKN 1 Tebingtinggi Raih Juara I Lomba Cepat Tepat Perpajakan Riau 2025
04 September 2025
Kongres Usai, Sekretaris PWI Riau: Tak Ada Lagi yang Bisa Ngaku Plt Ketua
02 September 2025
Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen
02 September 2025
Pameran Honda AT Family Day Sukses Hadirkan Program Menarik untuk Konsumen
01 September 2025
Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
31 Agustus 2025
Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya
30 Agustus 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Pengelola Pasar Bawah Pekanbaru Harus Tuntaskan Revitalisasi Akhir Oktober 2025
  • 2 150 Bikers Honda Ramaikan Scoopy Coffee Rave tajaan Capella Honda
  • 3 Gerakan Pangan Murah Polda Riau Ringankan Beban Warga Pekanbaru
  • 4 Meski Dinonaktifkan Walikota Pekanbaru, Oknum Pejabat Terlibat Pungli Masih Wara-wiri di RSD Madani
  • 5 Pajak PBB Pekanbaru Naik 300 Persen, Pemko Segera Revisi Perda
  • 6 Riau Catat Investasi Rp12,67 Triliun
  • 7 Investasi Pekanbaru Serap 5.915 Tenaga Kerja

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved