• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • More
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

4 Masalah Gizi Ini Berisiko Anak Stunting

Redaksi

Ahad, 29 Januari 2023 | 13:03:01 WIB
Cetak
4 Masalah Gizi Ini Berisiko Anak Stunting
Ilustrasi.(int)

PEKANBARU - Penurunan prevalensi stunting dipengaruhi oleh 4 masalah gizi, yakni weight faltering, underweight, gizi kurang, dan gizi buruk. Setelah 4 masalah gizi tersebut teratasi, penurunan prevalensi stunting akan terjadi.

''Kalau mau menurunkan stunting maka harus menurunkan masalah gizi sebelumnya yaitu weight faltering, underweight, gizi kurang, dan gizi buruk. Kalau kasus keempat masalah gizi tersebut tidak turun, maka stunting akan susah turunnya,'' kata Dirjen Kesehatan Masyarakat dr Maria Endang Sumiwi MPH dilansir dari mcr, Minggu (29/1/2023).

Baca Juga :
  • Makanan Penurun Darah Tinggi Bisa Dicoba
  • Kombinasi Jus Jaga Kondisi Tubuh
  • Obat yang Disarankan Pengidap Covid-19 di Rumah dan RS

Pencegahan stunting yang lebih tepat harus dimulai dari hulu yaitu sejak masa kehamilan sampai anak umur 2 tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan.

Pada periode setelah lahir yang harus diutamakan adalah pemantauan pertumbuhan yang dilakukan setiap bulan secara rutin. Dengan demikian dapat diketahui sejak dini apabila anak mengalami gangguan pertumbuhan.

Dikatakan Dirjen Endang, gangguan pertumbuhan dimulai dengan terjadinya weight faltering atau berat badan tidak naik sesuai standar.

"Anak-anak yang weight faltering apabila dibiarkan maka bisa menjadi underweight dan berlanjut menjadi wasting. Ketiga kondisi tersebut bila terjadi berkepanjangan maka akan menjadi stunting,'' ungkapnya.

Pemerintah melakukan pemberian makanan tambahan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Pemerintah akan beralih dari pemberian makanan tambahan dengan biskuit menjadi pemberian makanan tambahan dengan makanan lokal.

''Jadi kita sudah mulai tahun 2022 di 16 kabupaten/kota, karena kami mau lihat pemberian makanan tambahan dengan makanan lokal bisa dilakukan tidak,'' ucap Dirjen Endang.

Pemberian makanan tambahan dengan pangan lokal ini disajikan siap santap oleh Posyandu dan dimasak oleh kader dengan menu khusus yang memenuhi kebutuhan gizinya baik protein maupun kebutuhan gizi yang lain.

16 kabupaten/kota percontohan itu berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatera Selatan. Sisanya mulai tahun 2023 diperluas ke 389 kabupaten/kota.

Selain pemberian makanan tambahan dengan makanan lokal, hal yang paling penting adalah pemberian edukasi kepada ibu tentang cara pemberian makanan yang baik untuk anak.

Hal tersebut bertujuan untuk mengejar penurunan angka stunting hingga 14% di tahun 2024. Sejumlah faktor yang mempengaruhi adanya penurunan stunting antara lain inisiasi menyusui dini, pemberian ASI eksklusif, pemberian protein hewani dan konseling gizi.

Ada peningkatan proporsi pada tahun 2022 yaitu inisiasi menyusui dini menjadi 60,1% dari yang sebelumnya 47,2% tahun 2021. Anak yang diberi ASI jadi 96,4% tahun 2022 dari yang sebelumnya 73,5% tahun 2021.

Namun anak yang menyelesaikan ASI eklusif sampai 6 bulan turun hingga xx%. Pemberian sumber protein hewani menjadi 69,9% tahun 2022 dari yang sebelumnya 35,5% tahun 2021, dan konseling gizi 32% tahun 2022 dari sebelumnya 21,5% tahun 2021.

Pemerintah memiliki 11 intervensi spesifik stunting yang difokuskan pada masa sebelum kelahiran dan anak usia 6 sampai 23 bulan. ''Pencegahan stunting jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan stunting,'' kata Dirjen.


[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Tubuh Sehat dengan Puasa Cermat bersama Prodia

Selasa, 21 Maret 2023 - 20:26:26 WIB

PEKANBARU - Ramadan menjadi momen paling dinanti oleh semua umat muslim di dunia. Selain untuk me.

Lifestyle

UniPin Siap Dukung Industri Gaming Lewat Ekspansi dan Capaian Bisnis Positif

Jumat, 17 Maret 2023 - 21:42:38 WIB

Setelah mencatatkan peningkatan bisnis yang positif selama 2022, UniPin selaku penyedia layanan h.

Lifestyle

Waka Solo Hadir Jawab Tinggi Permintaan Konsumen Akan e-Cig Sekali Pakai

Jumat, 17 Maret 2023 - 13:18:51 WIB

Perusahaan Internasional yang merintis merk rokok elektrik dunia, RELX menjalankan bisnis secara .

Lifestyle

Rayakan Era Baru, Indosat Konser Sapa Palembang

Selasa, 14 Maret 2023 - 08:49:01 WIB

Collabonation Tour kembali melanjutkan perjalanannya,  kali ini menyapa masyarakat Palembang.

Lifestyle

CDN Kandis Meet Up Konsumen Honda ADV 160 dan PCX 160

Selasa, 14 Maret 2023 - 08:36:05 WIB

PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) cabang Kandis menggelar meet up bersama konsumen pengguna Hond.

Lifestyle

Lagi, Ammar Zoni Ditangkap Karena Narkoba

Sabtu, 11 Maret 2023 - 15:22:35 WIB

Artis Ammar Zoni Kembali ditangkap karena narkoba. Ia diamankan di rumahnya bersama dua orang yan.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Cuti Idulfitri Telah Ditetapkan, Gubernur Syamsuar Harap ASN Masuk Tepat Waktu
02 April 2023
Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, 5 Luka-luka
02 April 2023
Berbagi saat Ramadan, Capella Honda Baganbatu Kunjungi Panti Asuhan
01 April 2023
Dukung Kampanye Hemat Energi, KPI RU Dumai Jalankan Program Earth Hour 2023
01 April 2023
Terungkap Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Sumsel
01 April 2023
Pekerjaan Lanjutan Quran Center dan Riau Creative Hub Sedang Proses Kontrak
01 April 2023
IM3 Buka Mini Gerai di Sabang Aceh
31 Maret 2023
Angkutan Barang Masuk Kota Segera Ditindak
31 Maret 2023
Disperindag Himbau Masyarakat Jeli Pilih Takjil Berbuka
31 Maret 2023
Pemko Bahas Pengangkatan PPPK
30 Maret 2023

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Konten Inspiratif Ibu & Anak di Shopee Affiliates Program Jadi Cerita Awal Perjalanan Sukses Bunga Deviani
  • 2 Gubernur Riau Ikut Tanam 1000 Pohon Buah Tajaan Ibu Negara
  • 3 Peringati K3 Nasional, CDN Riau Edukasi Berkendara Karyawan RAPP
  • 4 CDN Riau Raih 10 Besar Terbaik Public Relations se-Indonesia
  • 5 Under Armour Buka Kembali Brand House di Bali
  • 6 Berikut Cara Validasi NIK Jadi NPWP Sebelum Lapor SPT
  • 7 Putri Candrawathi Dituntut 8 Tahun Penjara, Richard Eliezer 12 Tahun

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved