13 Alasan Utama Perceraian
.jpeg)
Angka perceraian di dunia terus meningkat hampir setiap tahunnya. Menurut laporan Forbes, sebanyak 689.308 pasangan di AS melaporkan perceraian pada 2021. Jumlah tersebut sekitar separuh dari jumlah pernikahan.
Mengutip laporan Forbes Advisor, ada beberapa faktor pemicu perceraian bagi pasangan yang sudah menikah. Sebagian besar orang kemungkinan mengira bahwa alasan utama perceraian adalah masalah finansial. Namun ternyata, konflik terbesar pertama yang dihadapi pasangan yang bercerai bukanlah uang.
Alasan paling umum perceraian adalah kurangnya dukungan dari keluarga. Namun, ada alasan lain mengapa hubungan berakhir, tergantung pada seberapa lama pasangan tersebut telah menikah.
Lantas, apa saja konflik terbesar yang dihadapi oleh pasangan bercerai? Berikut daftarnya berdasarkan hasil survei Forbes Advisor.
Kurangnya dukungan dari keluarga (43 persen)
Perselingkuhan atau hubungan di luar pernikahan (34 persen)
Ketidakcocokan (31 persen)
Kurangnya kedekatan (31 persen)
Terlalu banyak konflik atau pertengkaran (31 persen)
Stres keuangan (24 persen)
Kurangnya komitmen (23 persen)
Perbedaan dalam pendekatan sebagai orang tua (20 persen)
Menikah terlalu muda (10 persen)
Nilai atau moral yang bertentangan (6 persen)
Penyalahgunaan zat (3 persen)
Kekerasan dalam rumah tangga secara fisik dan/atau emosional (3 persen)
Gaya hidup yang berbeda (1 persen)
Secara total, sebanyak 43 persen perceraian dipicu oleh dukungan dari keluarga yang kurang. Sementara itu, 34 persen perceraian disebabkan oleh perselingkungan alias hubungan lain di luar pernikahan.
Forbes melaporkan, salah satu pemicu gagalnya pernikahan adalah tujuan dari pernikahan yang tidak tercapai. Sebagian besar pasangan umumnya menikah karena persahabatan, keamanan finansial, kenyamanan, asuransi kesehatan, alasan hukum, atau keinginan untuk memulai sebuah keluarga.
Pasangan yang menikah karena tekanan masyarakat atau keluarga kemungkinan besar bercerai karena perselingkuhan. Sementara, pasangan yang merasa tertekan untuk masuk ke dalam komitmen cenderung tidak mampu mempertahankan pernikahannya.
Lalu, pasangan yang menikah untuk formalitas dan memenuhi keinginan lingkungan sekitar cenderung bercerai karena kurangnya keintiman.
Berita Lainnya +INDEKS
Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur
Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.
6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.
Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025
PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.
ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial
Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.
Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom
Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.
Kanker Usus Mengintai Gen Z & Milenial, Kenali 5 Tanda Awalnya
Sejumlah laporan mengungkap bahwa semakin banyak anak muda, kalangan Gen Z dan milenial, yang men.