Arab Saudi Kecam Keras Serangan Iran Terhadap Qatar: Ini Tak Bisa Diterima!
.jpg)
Kerajaan Arab Saudi mengecam keras serangan Iran terhadap Qatar, yang menurut Teheran menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid—pangkalan militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, pada Senin tengah malam. Menurut Riyadh, agresi Teheran ini tak bisa diterima dan tak bisa dibenarkan.
"Agresi ini tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Al Arabiya, Selasa (24/6/2025).
"Kerajaan Arab Saudi mengutuk dan mengecam dengan keras agresi yang dilancarkan Iran terhadap Negara Qatar," imbuh pernyataan tersebut.
"Agresi ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik. Hal ini tidak bisa diterima dan tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun," imbuh kementerian tersebut.
"Kerajaan menegaskan solidaritas dan dukungan penuhnya terhadap Negara Qatar, dan mengerahkan semua kemampuannya untuk mendukung Negara Qatar dalam semua tindakannya," papar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Militer Iran mengatakan mereka menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dengan serangan rudal yang "menghancurkan dan dahsyat" sebagai respons atas serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran pada Minggu dini hari WIB.
Qatar mengecam serangan Iran dan mengatakan bahwa mereka berhak untuk merespons secara langsung sesuai dengan hukum internasional.
Menurut militer Qatar, 19 rudal diluncurkan Iran dengan satu di antaranya menghar. Pangkalan Al Udeid dan sisanya ditembak iatuh oleh sistem pertahanan udara.
Uni Emirat Arab (UEA) juga menyampaikan kecaman senada. "UEA mengecam keras serangan [Iran] terhadap Pangkalan Udara al- Udeid di Negara Qatar, menganggapnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan wilayah udara Qatar," kata Kementerian Luar Negeri URA dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita WAM.
Serangan ini menandai meluasnya dampak perang Iran-Israel yang dimulai sejak 13 Juni dengan agresi Zionis Israel terhadap situs nuklir dan militer Iran. Teheran kemudian membalas dengan meluncurkan gelombang serangan rudal ke Israel. Amerika Serikat juga ikut campur dengan membombardir tiga situs nuklir Iran.
Berita Lainnya +INDEKS
Kisah Pangeran Arab Koma Selama 17 Tahun
Sudah lebih dari 17 tahun, Al-Waleed bin Khaled bin Talai, Pangeran Arab Saudi mengalami koma, pa.
Lima Sungai Paling Bahaya di Dunia
Sungai Aare jadi terkenal di Indonesia usai menjadi buah bibir akibat menjadi lokasi hilangnya pu.
Siap-siap, Dosis ke-4 Vaksin Covid Dibutuhkan Lawan Omicron
Jakarta - Dosis ke-4 Covid-19 mungkin dibutuhkan untuk melawan varian Covid-19 Omicron. Hal ini s.
Ini Pangeran Vaksin dari India, Hartanya Tembus Rp182 Triliun
Jakarta - Nama Adar Poonawalla menjadi terkenal sejak munculnya vaksin Covid-19 di India. Pria be.
Barcelona Babak Belur di Camp Nou
Barcelona lagi-lagi kalah telak di Camp Nou usai tumbang di tangan Bayern Munich di matchday 1 Li.
Vaksin Terkontaminasi, Jepang Setop Gunakan Moderna Sementara
Jakarta - Pemerintah Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna setel.