PEKANBARU - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini meminta bank penyalur segera membuka blokir seluruh kartu Bantuan Sosial (Bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Riau.
"Bagi masyarakat yang kartu Bansosnya terblokir, saya minta seluruhnya dibuka hari ini. Pemblokiran ini dilakukan oleh pihak bank, kalau Kemensos belum ada melakukan pemblokiran kartu," kata Mensos saat melakukan pertemuan bersama pendamping PKH, BPNT, Himbara Bank Penyalur dan Kepala Dinas Sosial se-Riau di Pekanbaru, Selasa (31/8/2021).
Melihat data yang direkap lanjutnya, setidaknya ada lima kabupaten kota di Riau yang menyampaikan laporan tidak transaksi dan tidak terdistribusi tahap I dan II, yakni Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, dan Kampar.
Totalnya dari 72.766 Keluarga Penerima Manfaat KPH di lima daerah tersebut, pada tahap I terdapat 74 KPM tidak terdistribusi dan 202 KPM tidak bertransaksi.
Sedangkan, pada tahap II, terdapat 822 KPM tidak terdistribusi dan 2.662 KPM tidak bertransaksi.
"Ini persoalannya banyak kartu yang belum didistribusikan dan terblokir. Kok bisa belum didistribusikan, dimana kartunya sekarang," sebutnya.
"Saya minta hari ini juga didistribusikan, yang diblokir segara buka blokirnya. Bapak dosa lho kalau tidak menyalurkan, ini hak orang miskin," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Tengku Zul Efendi menambahkan, Kunker Mensos Risma di Riau sekaligus meresmikan Sentra Kreasi Anak dan penyerahan bantuan atensi, termasuk bantuan Stimulan KPM PKH Graduasi, bantuan Prokes Covid-19, serta bantuan Prokus untuk Karang Taruna secara simbolis di BRSAMPK Rumbai.
"Untuk Provinsi Riau Bansos dari Kementerian sosial dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), penyaluran berjalan lancar melalui Kantor Pos. Di Riau penyaluran sudah mencapai 93 persen, bagi 165.817 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).*