• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Nasional
  • More
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

Dibalik Membludak Limbah Makanan, Banyak yang Kelaparan

Redaksi

Selasa, 02 Maret 2021 12:49:47 WIB
Cetak
Dibalik Membludak Limbah Makanan, Banyak yang Kelaparan
ilustrasi sisa makanan (int)

Makanan merupakan unsur yang penting bagi kehidupan. Melalui makanan kebutuhan seseorang dapat terpenuhi. Namun, dalam kenyataan banyak sekali limbah makanan yang terbuang sia-sia begitu saja. Padahal, masih banyak orang yang tidak dapat makanan.

Dilansir dari Food Bank, menurut seorang profesor di Universita della Tuscia dan anggota Dewan Penasihat BCFN, Riccardo Valentini, pada tahun 2050 akan terjadi sekitar 3 sampai 84 persen peningkatan harga pangan.

Baca Juga :
  • Berikut yang Bisa Dilakukan untuk Hilangkan Stres
  • Enam Makanan Sehat Redam Stres
  • Efek Samping Konsumsi Suplemen

Berdasarkan data, lebih dari 800 juta orang menerita kekurangan gizi serta sekita 36 juta meninggal dunia karena kekurangan makanan. Oleh karena itu, sangat disayangkan banyaknya limbah makanan, sedangkan masih banyak yang kekurangan.

Tidak hanya itu, limbah makanan juga berdampak negatif pada lingkungan, ekonomi, ketahanan pangan dan gizi. Limbah makanan ini berasal dari petani, dan perusahaan distribusi.

Hal ini karena banyaknya faktor produksi yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga menyebabkan makanan terbuang begitu saja. Makanan yang terbuang akan menyebabkan limah yang tinggi. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap harga produk menjadi lebih tinggi.

Limbah makanan juga diproduksi dalam rumah tangga. Permasalahan ini sangat menjadi perhatian, khususnya di negara maju.  Di negara maju, mereka cenderung membuat hingga 30 persen pembelian buah dan sayuran. Selain itu, limbah tersebut tidak dapat didaur ulang kembali.
Diperkirakan sekitar 1,3 miliar ton makanan tebuang setiap tahunnya.

Makanan-makanan tersebutlah yang menjadi limbah yang mengangu lingkungan. Dari makanan yang terbuang ini setara dengan 1 triliun dolar Amerika jika dihargakan.

Rupanya, dari sisa makanan yang terbuang akan sangat berdampak bagi negara tersebut. Limbah makanan akan menjadi karbondioksida bagi negara tersebut. Negara dengan karbondioksida terbesar yaitu Amerika Serikat dan Cina.

Hal mengejutkan lain yaitu, satu perempat makanan yang terbuang, dapat memberi makan sekitar 759 juta orang yang kekurangan gizi di seluruh dunia yang mengalami kelaparan. Selain itu, limbah makanan di Eropa saja, dapat memberi makan sekitar 200 juta orang yang mengalami kelaparan karena kekurangan makanan.

Seperti diketahui, salah satu limbah makanan terbesar diproduksi oleh negara maju. Rupanya limbah total negara maju sekitar 222 juta ton setara dengan semua makanan yang ada di Afrika Sub-Sahara yaitu 230 juta ton.

Selain itu, konsumen Eropa atau Amerika Utara membuang hampir 100 kilogram makanan setiap tahun, melebihi berat badannya yang rata-rata sekitar 70 kilogram.

Walaupun negara maju dan berkembang sama-sama menghasilkan limbah makanan. Hanya saja, kondisinya berbeda. Negara berkembang masih kekurangan teknologi dan infrastruktur sehingga sulit untuk mengendalikan limbah makanan yang ada.

Limbah makanan juga menghasilkan 3,3 miliar ton karbon dioksida, yang mempercepat perubahan iklim global. Oleh karena itu, permasalahan limbah makanan sangat penting diperhatikan karena menyangkut kondisi bumi.*


Sumber : suara.com /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen

Selasa, 02 September 2025 - 09:11:50 WIB

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hot.

Lifestyle

Pererat Silaturahmi, Bank Indonesia Gathering bersama Wartawan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:30:00 WIB

Kampar - Guna meningkatkan kapasitas wartawan bidang ekonomi, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau.

Lifestyle

Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 11:43:54 WIB

Kampar - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda Riau pada momen.

Lifestyle

Mau Punya Anak Sukses, Ajarkan Kebiasaan Ini Sejak Dini

Rabu, 27 Agustus 2025 - 08:00:26 WIB

Banyak orang tua belajar dan bertanya-tanya, apa rahasia membesarkan anak yang sukses kelak? Tern.

Lifestyle

Sering Makan Telur Bikin Kolesterol Melonjak, Mitos atau Fakta?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:31:17 WIB

Selain menjadi sumber protein hewani yang terjangkau, telur menjadi lauk makanan favorit yang ham.

Lifestyle

Jalan Kaki Durasi Segini Bisa Cegah Mati Muda

Senin, 25 Agustus 2025 - 09:31:59 WIB

Jalan kaki cepat ternyata bisa jadi kunci untuk mencegah mati muda. Sebuah penelitian terbaru men.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Riau Kirim 665 Peserta ke Jambore Dunia Pramuka Islam 2025
06 September 2025
16 Aset Penunggak Pajak di Riau Disita, Total Rp4,8 Miliar
05 September 2025
Pekerja Angkutan Sampah Gelar Aksi Damai di Kantor Walikota Tenayan Raya
04 September 2025
PHR OSF Team Bangun Sarana Pelatihan Masyarakat
04 September 2025
SMKN 1 Tebingtinggi Raih Juara I Lomba Cepat Tepat Perpajakan Riau 2025
04 September 2025
Kongres Usai, Sekretaris PWI Riau: Tak Ada Lagi yang Bisa Ngaku Plt Ketua
02 September 2025
Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen
02 September 2025
Pameran Honda AT Family Day Sukses Hadirkan Program Menarik untuk Konsumen
01 September 2025
Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
31 Agustus 2025
Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya
30 Agustus 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Pengelola Pasar Bawah Pekanbaru Harus Tuntaskan Revitalisasi Akhir Oktober 2025
  • 2 150 Bikers Honda Ramaikan Scoopy Coffee Rave tajaan Capella Honda
  • 3 Gerakan Pangan Murah Polda Riau Ringankan Beban Warga Pekanbaru
  • 4 Meski Dinonaktifkan Walikota Pekanbaru, Oknum Pejabat Terlibat Pungli Masih Wara-wiri di RSD Madani
  • 5 Pajak PBB Pekanbaru Naik 300 Persen, Pemko Segera Revisi Perda
  • 6 Riau Catat Investasi Rp12,67 Triliun
  • 7 Investasi Pekanbaru Serap 5.915 Tenaga Kerja

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved