• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Komoditas
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • More
    • Nasional
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Komoditas
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

Beberapa Makanan yang Tidak Sehat Jika Dipanaskan Ulang

Redaksi

Selasa, 18 Mei 2021 07:24:39 WIB
Cetak
Beberapa Makanan yang Tidak Sehat Jika Dipanaskan Ulang
int

Saat Lebaran, memasak banyak menu makanan adalah sebuah tradisi. Tak jarang, sebagian dari makanan itu akan disimpan di dalam kulkas untuk dimakan di hari selanjutnya.
Tapi, ternyata kebiasaan menghangatkan makanan sisa yang sudah disimpan itu berbahaya untuk kesehatan. Hal itu bisa memicu masalah karena tidak semua makanan bisa dihangatkan untuk dikonsumsi kembali.

"Tidak semua jenis makanan bisa dipanaskan ulang, terutama makanan yang memiliki kandungan protein tinggi," kata ahli nutrisi Lokendra Tomar yang dikutip dari Food NDTV, Senin (17/5/2021).

Selain itu, bahaya makanan yang dihangatkan ulang lebih dari satu kali bisa mengubah zat pada makanan. Itu akan mengubahnya menjadi karsinogen yang memicu sel kanker.

Bagaimana bisa?

Makanan yang dipanaskan sudah melalui proses pemanasan pertama. Setelah itu, makanan akan melewati proses pendinginan seperti dari dalam kulkas dan kembali dipanaskan.

Di tahap pendinginan tersebut ada kemungkinan bakteri berkembang biak dengan mudah. Kemudian, bakteri tersebut akan menjadi kebal memasuki proses pemanasan yang kurang tepat.

Jika Makanan dalam wadah tertutup yang disimpan di bawah suhu 4 derajat Celcius ingin dipanaskan lagi, pastika suhunya harus mencapai 70-80 derajat Celcius. Sebab, jika makanan dipanaskan lebih dari suhu 70-80 derajat Celcius, dipastikan kandungan gizinya rusak.

Berikut beberapa jenis makanan yang tidak boleh dihangatkan, yaitu:

1. Sayuran hijau
Beberapa jenis sayuran, seperti bayam, kangkung, lobak, wortel, hingga seledri memiliki kandungan nitrat yang tinggi. Jika dipanaskan berulang kali, kandungan nitrat tersebut akan berubah menjadi racun karena melepaskan karsinogenik yang bersifat kanker.

Selain itu, sayuran hijau yang dihangatkan berulang kali bisa mengoksidasi kandungan zat besi. Oksidasi zat besi ini menghasilkan radikal bebas berbahaya sebagai sumber penyakit.

2. Nasi
Badan Standar Makanan Inggris (FSA) mengatakan nasi yang dihangatkan lebih dari satu kali juga bisa menjadi racun. Terlalu lama menyimpan nasi juga mendorong pertumbuhan bakteri Bacillus Cereus yang menghasilkan spora beracun.

Setelah nasi dipanaskan dan didiamkan pada suhu ruangan, kandungan spora tersebut bisa berkembang biak. Itu juga berisiko menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.

3. Telur
Salah satu makanan yang menjadi sumber protein tertinggi adalah telur. Tetapi, telur yang sudah dimasak sampai matang harus segera dikonsumsi dan sebisa mungkin tidak dipanaskan untuk kedua kalinya.

Telur berprotein tinggi mengandung nitrogen. Unsur nitrogen berpotensi teroksidasi setelah mengalami pemanasan berulang dan bisa menyebabkan kanker.

4. Daging ayam
Sama seperti telur, daging ayam juga mengandung protein yang tinggi. Jika dipanaskan secara berulang bisa berpotensi mengganggu pencernaan.

Selain itu, daging ayam yang sudah digoreng disarankan jangan dipanaskan menggunakan minyak. Sebab, berisiko meningkatkan lemak jenuh dengan jumlah berlipat serta kalori.

5. Makanan bersantan
Makanan bersantan yang dipanaskan lebih dari satu kali bisa membuat kandungan asam lemaknya berubah menjadi lemak jenuh, yang meningkatkan kolesterol jahat.

Jika jumlah LDL (lemak jahat) terlalu banyak dalam darah menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, menyumbat aliran darah ke jantung, dan otak. Dampak buruk lainnya, bisa menyebabkan penyakit jantung, obesitas, serta stroke.


Sumber : detik.com /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Syarat Kesehatan Jamaah Haji Diperketat, Tak Boleh Ada 11 Penyakit Ini

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:53:56 WIB

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini telah sepakat untuk memperketat penera.

Lifestyle

Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur

Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:41:00 WIB

Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.

Lifestyle

6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:50:51 WIB

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.

Lifestyle

Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:51:57 WIB

PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.

Lifestyle

ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:08:28 WIB

Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.

Lifestyle

Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:37:49 WIB

Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

Peringati Word Mental Health Day, BATIQA Hotel Pekanbaru Gelar Zumba bersama Karyawan
24 Oktober 2025
Sukses di Jawa, EOS R Wedding Masterclass 2025 "Sold Out" di Tiga Kota Sumatra
24 Oktober 2025
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut Meranti, 90 Santri Dievakuasi
24 Oktober 2025
CDN Riau Beberkan Tips dan Etika Konvoi Kelompok Tetap Cari_Aman di Jalan
24 Oktober 2025
Masuki Triwulan IV 2025, DJP Riau Kumpulkan Rp10,24 Triliun
23 Oktober 2025
Audiensi dengan Kajari, PWI Pokja Pekanbaru Bicara Edukasi Hukum untuk Masyarakat
23 Oktober 2025
Syarat Kesehatan Jamaah Haji Diperketat, Tak Boleh Ada 11 Penyakit Ini
23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Triwulan III di Riau Tembus Rp21 Triliun, Naik 26 Persen
22 Oktober 2025
Indosat dan Kominfo Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik
21 Oktober 2025
Capella Group Kumpulkan 200 Kantong Darah Lewat CSR Donor
20 Oktober 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Dihadiri Dua Ribu Lebih Tamu, Festival Kue Bulan 2025 di Pekanbaru Meriah
  • 2 Lewat Iven Scoopy Coffee Rave, Capella Honda Satukan Bikers Scoopy di Pekanbaru
  • 3 Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, Capella Honda Kembali Serahkan 1 Unit Sepeda Motor
  • 4 Komunikasi Efektif Kunci Utama Cari Aman Naik Motor
  • 5 Ibu Jadi Sentral Edukasi Kesehatan Keluarga
  • 6 BATIQA Hotel Pekanbaru Luncurkan Promo Table Manner
  • 7 Zurich bersama Rekanan Dorong Pelestarian Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Mangrove

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved