Peneliti RI Biakkan Nyamuk 'Baik' Disorot Global

Jakarta - Para peneliti di Indonesia menemukan cara untuk memerangi nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue atau DBD. Mereka membiakkan spesies serangga pembawa sejenis bakteri yang dapat mencegah virus demam berdarah tumbuh.
Ialah Wolbachia, bakteri umum yang terjadi secara alami pada 60% spesies serangga, termasuk beberapa nyamuk, lalat buah, ngengat, capung dan kupu-kupu. Namun, bakteri ini tidak ditemukan pada nyamuk aedes aegypti pembawa DBD.
"Prinsipnya kami membiakkan nyamuk yang 'baik' itu," kata kader komunitas WMP, Purwanti, dikutip dari Reuters, Senin (1/11/2021).
"Nyamuk pembawa DBD akan kawin dengan nyamuk pembawa Wolbachia, yang akan menghasilkan nyamuk Wolbachia, nyamuk yang 'baik'. Jadi walaupun mereka menggigit orang, itu tidak akan mempengaruhi mereka".
Sejak 2017, studi bersama yang diprakarsai oleh badan nirlaba World Mosquito Program (WMP) di Universitas Monash Australia dan Universitas Gadjah Mada Indonesia ini telah melepaskan nyamuk Wolbachia, yang dibiakkan di laboratorium. Ini disebar di beberapa 'zona merah' demam berdarah di kota Yogyakarta.
Hasil uji coba, yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada Juni, menunjukkan bahwa menyebarkan nyamuk dengan Wolbachia mengurangi kasus demam berdarah sebanyak 77%. Bahkan, rawat inap hingga 86%.
"Kami yakin dengan teknologi ini, terutama untuk daerah di mana nyamuk Aedes aegypti adalah faktor (infeksi) yang paling bertanggung jawab," kata Ketua Peneliti WMP Adi Utarini, yang bekerja di Program Eliminasi Demam Berdarah Indonesia sejak 2011.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi dengue global meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sekitar setengah dari populasi dunia sekarang berisiko terpapar DBD dan diperkirakan 100-400 juta infeksi dilaporkan setiap tahun.
"Ketiga anak saya terinfeksi DBD dan dirawat di rumah sakit... Itu selalu ada di pikiran saya, memikirkan bagaimana menjaga desa saya tetap sehat dan bersih," kata Sri Purwaningsih (62) tahun, yang keluarganya menjadi sukarelawan program WMP.
Penyakit DBD sendiri kini termasuk sangat langka di Indonesia. Tercatat kurang dari 15 ribu kasus per tahun. Meski begitu, penyakit ini memiliki risiko besar untuk penyakit parah.
Berita Lainnya +INDEKS
Syarat Kesehatan Jamaah Haji Diperketat, Tak Boleh Ada 11 Penyakit Ini
Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini telah sepakat untuk memperketat penera.
Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur
Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.
6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.
Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025
PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.
ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial
Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.
Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom
Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.