• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Nasional
  • More
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

Kunci Mendidik Anak Agar Sukses, Jangan Katakan 4 Hal Ini

Redaksi

Ahad, 04 Juni 2023 07:58:11 WIB
Cetak
Kunci Mendidik Anak Agar Sukses, Jangan Katakan 4 Hal Ini
Ilustrasi ayah dan anak laki-laki.(int)

Setiap orang tua tentu menginginkan anak-anaknya berhasil dan sukses. Dan salah satu faktor yang sangat menentukan kesuksesan anak di masa depan alah pola asuh dari orang tua. Sebab, cara orang tua mendidik anak dapat memengaruhi karakter mereka.

Margot Machol Bisnow, penulis dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat (AS) telah mewawancarai 70 orang tua yang membesarkan anak hingga menjadi orang dewasa yang sangat sukses. Secara umum, dia menemukan bahwa komunikasi orangtua memainkan peran besar dalam membentuk anak di masa depan.

Baca Juga :
  • Berikut yang Bisa Dilakukan untuk Hilangkan Stres
  • Enam Makanan Sehat Redam Stres
  • Efek Samping Konsumsi Suplemen

Berikut ungkapan yang tidak pernah digunakan orang tua dari anak-anak yang tumbuh menjadi orang sukses, menurut pengamatan Bisnow:

1. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat."

Banyak orang tua tidak memahami keinginan dan cita-cita anak-anak mereka. Beberapa anak mungkin sebenarnya tidak punya keinginan untuk pintar dalam akademis, namun orang tua justru memaksakan kehendaknya sendiri.

Orang tua harusnya mendukung keinginan anak-anaknya. Sebab aktivitas bermain membantu anak belajar bersosialisasi dan membuat aturan dan kesepakatan. Dengan begitu, anak memiliki kesempatan untuk belajar hingga mampu membuat keputusan.

2. "Ayah-ibu akan memberimu uang jika kamu mendapat nilai bagus."

Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus, atau merampungkan tugas sekolah lainnya, ternyata tidak disarankan. Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan layu sebelum bisa berkembang.

Nilai dan prestasi di sekolah memang penting, tapi jangan lupa kalau orang tua juga perlu mendukung perkembangan berbagai aspek lain dalam kehidupan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan positif.

3. "Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah."

Semua orang tua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak usia dini. Mereka ingin anak-anak bertanggung jawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

Tapi ini bukan hanya tentang PR sekolah. John Arrow, pemilik Mutual Mobile, sebuah perusahaan teknologi terkemuka, mengaku bahwa saat dia duduk di kelas lima, dia dan teman-temannya menulis surat kabar sekolah, yang langsung habis terjual. Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.

Kepala sekolah sangat marah, dan teman-temannya mendapat masalah dengan orang tua mereka. Tetapi orang tua John tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.

"Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar karena mempercayai saya," kata John.

4. "Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apa pun yang kamu mau."

Dampak negatif memanjakan anak bersumber dari kebiasaan orangtua yang memberikan semua keinginan anak. Kebiasaan ini secara tidak langsung membuat anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab.

Anak yang terbiasa dimanja dengan uang akan menjadi malas, tidak termotivasi, dan juga mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi. Pada akhirnya, mereka akan tumbuh besar tanpa kematangan emosional, dan mengalami kesulitan mengatasi masalah ketika mereka dewasa.

Yang terpenting adalah memberikan pengertian kepada anak mengenai kegunaan dari uang saku dan berikan fasilitas bagi anak untuk menabung.


Sumber : cnbcindonesia.com /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen

Selasa, 02 September 2025 - 09:11:50 WIB

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hot.

Lifestyle

Pererat Silaturahmi, Bank Indonesia Gathering bersama Wartawan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:30:00 WIB

Kampar - Guna meningkatkan kapasitas wartawan bidang ekonomi, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau.

Lifestyle

Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 11:43:54 WIB

Kampar - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda Riau pada momen.

Lifestyle

Mau Punya Anak Sukses, Ajarkan Kebiasaan Ini Sejak Dini

Rabu, 27 Agustus 2025 - 08:00:26 WIB

Banyak orang tua belajar dan bertanya-tanya, apa rahasia membesarkan anak yang sukses kelak? Tern.

Lifestyle

Sering Makan Telur Bikin Kolesterol Melonjak, Mitos atau Fakta?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:31:17 WIB

Selain menjadi sumber protein hewani yang terjangkau, telur menjadi lauk makanan favorit yang ham.

Lifestyle

Jalan Kaki Durasi Segini Bisa Cegah Mati Muda

Senin, 25 Agustus 2025 - 09:31:59 WIB

Jalan kaki cepat ternyata bisa jadi kunci untuk mencegah mati muda. Sebuah penelitian terbaru men.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

16 Aset Penunggak Pajak di Riau Disita, Total Rp4,8 Miliar
05 September 2025
Pekerja Angkutan Sampah Gelar Aksi Damai di Kantor Walikota Tenayan Raya
04 September 2025
PHR OSF Team Bangun Sarana Pelatihan Masyarakat
04 September 2025
SMKN 1 Tebingtinggi Raih Juara I Lomba Cepat Tepat Perpajakan Riau 2025
04 September 2025
Kongres Usai, Sekretaris PWI Riau: Tak Ada Lagi yang Bisa Ngaku Plt Ketua
02 September 2025
Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen
02 September 2025
Pameran Honda AT Family Day Sukses Hadirkan Program Menarik untuk Konsumen
01 September 2025
Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
31 Agustus 2025
Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya
30 Agustus 2025
DJP Riau Ajak Generasi Muda Sadar Pajak Sejak Dini
30 Agustus 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 Pengelola Pasar Bawah Pekanbaru Harus Tuntaskan Revitalisasi Akhir Oktober 2025
  • 2 150 Bikers Honda Ramaikan Scoopy Coffee Rave tajaan Capella Honda
  • 3 Gerakan Pangan Murah Polda Riau Ringankan Beban Warga Pekanbaru
  • 4 Meski Dinonaktifkan Walikota Pekanbaru, Oknum Pejabat Terlibat Pungli Masih Wara-wiri di RSD Madani
  • 5 Pajak PBB Pekanbaru Naik 300 Persen, Pemko Segera Revisi Perda
  • 6 Riau Catat Investasi Rp12,67 Triliun
  • 7 Investasi Pekanbaru Serap 5.915 Tenaga Kerja

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved