Empat Bisnis Gibran Cawapres Prabowo Gulung Tikar

Salah satu partai pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres 2024, Partai Golkar, telah resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden atau cawapres Prabowo.
Sebelum masuk ke dunia politik melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Wali Kota Surakarta atau Solo yang juga merupakan anak Presiden Joko Widodo itu merupakan seorang pengusaha yang menekuni beragam bidang.
Bila ditelusuri, rata-rata bisnis Gibran adalah bidang makanan dan minuman (FnB) yang berkolaborasi dengan sang adik sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Namun, tidak semua bisnis yang dijalankan Gibran bertahan lama. Bahkan, beberapa di antara bisnisnya tutup dalam kurun beberapa tahun setelah diluncurkan.
Berikut daftar bisnis Gibran yang gulung tikar berdasarkan rangkuman CNBC Indonesia:
1. Goola
Goola adalah bisnis milik Gibran yang menjual produk minuman tradisional khas Indonesia, seperti Es Doger dengan kemasan modern. Namun, bisnis ini diserahkan kepada Kaesang sesaat sebelum menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Namun, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, bisnis ini terlihat sudah tidak berjalan. Sebab, unggahan terakhir Goola di Instagram (@goola_id) adalah 7 November 2020 lalu. Bahkan, tidak sedikit warganet yang mempertanyakan keberadaan bisnis ini.
2. Siapmas
Masih di bidang kuliner, Gibran yang berkolaborasi dengan Kaesang juga membentuk merek Siapmas. Usaha ini menghadirkan produk minuman dan makanan ringan, seperti keripik dengan nama Ngedrink dan Kemripik di berbagai minimarket.
Namun, bisnis ini terlihat sudah tidak aktif. Selain unggahan terakhir di media sosial pada 3 Oktober 2020 lalu, sejumlah produk dari Siapmas juga sudah tidak terlihat di minimarket terdekat.
3. Ternakopi
Ternakopi adalah bisnis Gibran yang dikembangkan bersama Kaesang pada Mei 2019 lalu.
Sebelum pandemi Covid-19, Ternakopi memiliki sekitar 40 toko yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Namun, Kaesang mengaku bisnis ini telah tutup akibat tidak laku di pasaran.
"Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi, ya, hilang semua. Kok, bisa? Enggak laku," ungkap Kaesang, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (18/10/2023).
4. Madhang
Pada 11 Desember 2017, Gibran dan Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang untuk menjembatani ibu-ibu yang jago masak dengan pembeli. Aplikasi ini pun diklaim berhasil membantu banyak ibu rumah tangga untuk mandiri secara finansial.
Dalam bisnis ini, Gibran berperan sebagai Penasihat Madhang. Namun, usaha yang bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ini sudah tidak beroperasi. Dalam unggahan terakhir pada 22 Februari 2022 lalu, terlihat banyak pengguna yang mempertanyakan keberadaan aplikasi.
"Tolong dong dana di aplikasi saya tidak kembali. Aplikasi tidak bisa dibuka, DM di IG tidak pernah di balas, kontak CS di WA juga tidak aktif, website tidak ada. Gimana ini uang mangpi saya di aplikasi tidak balik. Tolong dong @madhang.id," tulis salah satu pengguna Instagram, @ttresure_tangsel.
Berita Lainnya +INDEKS
Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur
Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.
6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.
Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025
PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.
ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial
Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.
Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom
Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.
Kanker Usus Mengintai Gen Z & Milenial, Kenali 5 Tanda Awalnya
Sejumlah laporan mengungkap bahwa semakin banyak anak muda, kalangan Gen Z dan milenial, yang men.