• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Peristiwa
  • Organisasi
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Komunitas
  • Otomotif
  • Daerah
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Nasional
  • More
    • Olahraga
    • Hukrim
    • Sosbud
    • Ekbis
    • Pendidikan
    • Internasional
    • Video
    • Lifestyle
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Olahraga
  • Hukrim
  • Sosbud
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Video
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Komunitas
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Organisasi
  • Peristiwa
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

pilihan +INDEKS


  • Home
  • Lifestyle

9 Ciri-ciri Tubuh Sudah Overdosis Gula, Jangan Sepelekan

Redaksi

Ahad, 24 Agustus 2025 | 08:57:15 WIB
Cetak
9 Ciri-ciri Tubuh Sudah Overdosis Gula, Jangan Sepelekan

Makan makanan manis secara berlebihan dapat membawa petaka bagi kesehatan. Mengonsumsi makanan manis bisa meningkatkan kadar gula darah, yang bisa menimbulkan kondisi hiperglikemia atau kelebihan kadar gula darah.

Kalau kadar ini terus meningkat, risiko penyakit diabetes dan komplikasi lainnya akan semakin tinggi. Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) bahkan sudah merekomendasikan batas maksimum konsumsi gula per hari.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi gula sebanyak 10 persen dari total energi yang 200 kkal.

Maka, apa saja tanda-tanda tubuh kelebihan gula?

1. Sering Haus dan Buang Air Kecil

Sering merasa haus dan buang air kecil adalah salah satu tanda umum tubuh mengandung terlalu banyak gula. Melansir dari Everyday Health, terlalu sering buang air kecil menandakan bahwa ginjal sudah "bekerja terlalu keras" untuk membuang kelebihan glukosa.

2. Mudah Lapar, tapi Berat Badan Menurun

Penderita gula darah tinggi cenderung sering mengalami lapar ataupolifagia. Namun, catatan Cleveland Clinic menemukan bahwa penderita gula darah tinggi mengalami penurunan berat badan yang signifikan meskipun banyak makan.

"Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak mendapat energi dari sumber yang diinginkan. Dengan demikian, energi beralih ke otot dan lemak," jelas Ahli Diet, Lori Zanini, beberapa waktu lalu.

"Saat tubuh mulai memecah otot dan lemak untuk menghasilkan energi, Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat," imbuhnya.

Selain perubahan berat badan dan nafsu makan, penderita gula darah tinggi cenderung sering mengalami lemah otot dan sering terjatuh.

3. Sering Kelelahan

Sering merasa lelah adalah salah satu tanda gula darah dalam tubuh tidak terkontrol.

"Sederhananya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan baik atau jumlah insulin tidak cukup, gula akan menetap di dalam darah dan tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi," kata Zanini.

4. Penglihatan Buram dan Sering Sakit Kepala

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan lensa di mata akibat cairan bocor.

Pembengkakan lensa tersebut diklaim dapat mengubah bentuk lensa sehingga penglihatan buram dan sulit fokus. Selain itu, penderita kadar gula darah tinggi juga akan sering mengalami sakit kepala.

5. Luka di Kulit Sulit Sembuh atau Menghilang

Menurut NIDDK, luka; goresan; hingga memar pada penderita kadar gula darah tinggi akan lambat atau sulit sembuh. Sebab, diabetes yang merusak saraf dapat memengaruhi sirkulasi darah sehingga menunda penyembuhan luka akibat aliran darah tidak cukup.

Dalam beberapa kasus, luka ringan pada penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Akibatnya, luka ringan tersebut bisa meningkatkan risiko kaki diamputasi.

6. Kaki dan Tangan Sering Kesemutan

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik.

Melansir dari Everyday Health, neuropati diabetik tersebut menimbulkan gejala berupa sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan.

Dalam beberapa kasus, penderita kadar gula tinggi juga sering mengalami nyeri kaki dan tangan, terutama pada malam hari.

7. Perubahan Kulit

Menurut American Diabetes Association (ADA), umumnya kulit penderita diabetes akan muncul kutil. Selain itu, sejumlah area kulit, terutama di bagian belakang leher, tangan, ketiak, dan wajah juga akan menebal dan gelap.

Zanini mengatakan, perubahan pada kulit tersebut bisa menjadi pertanda dari resistensi insulin dan peringatan kadar gula darah meningkat.

8. Sering Mengalami Infeksi Jamur

Menurut ADA, hiperglikemia dapat membuat para penderita diabetes rentan terkena infeksi jamur di area genital yang disebabkan oleh candida albicans.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala infeksi jamur pada perempuan umumnya berupa vagina gatal, kemerahan atau nyeri, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang kental dan tidak normal.

Meskipun infeksi jamur sering terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes, memiliki lebih banyak glukosa dalam darah membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

"Ragi memakan glukosa, dan jika gula darah Anda tinggi, maka lebih banyak glukosa di saluran kemih," jelas Ahli Endokrinologi di MemorialCare South County Kidney and Endocrine Center, Rail Bandukwala.

9. Gusi Berdarah

NIDDK menyatakan bahwa penyakit gusi adalah salah satu bagian dari komplikasi diabetes yang membuat diabetes lebih sulit dikendalikan. Sebab, respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.

Saat kadar gula tinggi, kandungan glukosa dalam air liur juga turut meningkat. Semakin banyak kandungan glukosa, semakin banyak pula bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi.

Melansir dari Mayo Clinic, jika tidak diatasi, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat menyebabkan gusi terlepas dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau bahkan gigi tanggal.


Sumber : cnbcindonesia.com /

[ Ikuti JurnalPekan.com ]


JurnalPekan.com

Berita Lainnya +INDEKS

Lifestyle

Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen

Selasa, 02 September 2025 - 09:11:50 WIB

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hot.

Lifestyle

Pererat Silaturahmi, Bank Indonesia Gathering bersama Wartawan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 09:30:00 WIB

Kampar - Guna meningkatkan kapasitas wartawan bidang ekonomi, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau.

Lifestyle

Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 11:43:54 WIB

Kampar - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda Riau pada momen.

Lifestyle

Mau Punya Anak Sukses, Ajarkan Kebiasaan Ini Sejak Dini

Rabu, 27 Agustus 2025 - 08:00:26 WIB

Banyak orang tua belajar dan bertanya-tanya, apa rahasia membesarkan anak yang sukses kelak? Tern.

Lifestyle

Sering Makan Telur Bikin Kolesterol Melonjak, Mitos atau Fakta?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:31:17 WIB

Selain menjadi sumber protein hewani yang terjangkau, telur menjadi lauk makanan favorit yang ham.

Lifestyle

Jalan Kaki Durasi Segini Bisa Cegah Mati Muda

Senin, 25 Agustus 2025 - 09:31:59 WIB

Jalan kaki cepat ternyata bisa jadi kunci untuk mencegah mati muda. Sebuah penelitian terbaru men.

tulis komentar +INDEKS



Terkini +INDEKS

16 Aset Penunggak Pajak di Riau Disita, Total Rp4,8 Miliar
05 September 2025
Pekerja Angkutan Sampah Gelar Aksi Damai di Kantor Walikota Tenayan Raya
04 September 2025
PHR OSF Team Bangun Sarana Pelatihan Masyarakat
04 September 2025
SMKN 1 Tebingtinggi Raih Juara I Lomba Cepat Tepat Perpajakan Riau 2025
04 September 2025
Kongres Usai, Sekretaris PWI Riau: Tak Ada Lagi yang Bisa Ngaku Plt Ketua
02 September 2025
Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di Riau Juli 2025 Capai 46,58 Persen
02 September 2025
Pameran Honda AT Family Day Sukses Hadirkan Program Menarik untuk Konsumen
01 September 2025
Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
31 Agustus 2025
Capella Honda Kembali Beri Tips Berkendara Aman di Jalan Raya
30 Agustus 2025
DJP Riau Ajak Generasi Muda Sadar Pajak Sejak Dini
30 Agustus 2025

Terpopuler +INDEKS

  • 1 150 Bikers Honda Ramaikan Scoopy Coffee Rave tajaan Capella Honda
  • 2 Meski Dinonaktifkan Walikota Pekanbaru, Oknum Pejabat Terlibat Pungli Masih Wara-wiri di RSD Madani
  • 3 Pajak PBB Pekanbaru Naik 300 Persen, Pemko Segera Revisi Perda
  • 4 Riau Catat Investasi Rp12,67 Triliun
  • 5 Investasi Pekanbaru Serap 5.915 Tenaga Kerja
  • 6 Scoopy Velocreativity 2025 Sukses Digelar di Dumai
  • 7 Warga Pekanbaru Diimbau Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

JurnalPekan.com ©2020 | All Right Reserved