Pekerja Angkutan Sampah Gelar Aksi Damai di Kantor Walikota Tenayan Raya
.jpg)
PEKANBARU - Puluhan armada angkutan sampah di Pekanbaru, terparkir di pintu masuk
Komplek Perkantoran Walikota Tenayan Raya, Kamis (4/9/2025). Terlihat pula petugas Satpol serta Kepolisian berjaga di pos masuk tersebut.
Diketahui kehadiran sejumlah supir atau pekerja pengangkut sampah dari Lembaga Pengelola Sampah (LPS) berbagai Kelurahan melakukan aksi damai. Sebelumnya aksi serupa telah dilakukan di Transdipo Palas, belum lama ini.
Dalam aksi ini, salah seorang supir mengatakan, seruan ini kembali dilakukan mengingat hingga kini belum ada titik terang terkait biaya pengangkutan sampah yang berbeda setiap LPS.
"Kita ingin hitungan pasti terkait berapa upah angkut supaya kami tidak merasa dirugikan," kata supir yang tak ingin namanya ditulis.
Kemudian, pekerja juga menuntut adanya kontrak kerja yang jelas antara LPS dan semua pekerja pengangkut sampah, serta adanya Transdipo yang tetap agar mempermudah pembuangan sampah.
"Transdipo berpindah-pindah, upah kami habis di bahan bakar saja," ucapnya.
"Teman-teman dari pengangkut sampah ini meminta kejelasan LPS terkait upah," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Reza Aulia Putra dihubungi, Kamis.
Ia menyebut, LPS bersifat swadaya masyarakat. Saat ini pula masih kurang kesadaran masyarakat terhadap LPS. "Jadi, sekiranya teman-teman pekerja minta hitungan pasti atau sama disetiap LPS mungkin itu yang belum bisa ketemu dan harus dipahami juga," kata Reza.
Namun, ia akan mendata kembali dan mempertemukan antara Ketua LPS dan pekerja. "Nanti kita data lagi di Keluranan mana saja yang ingin bergabung," tutupnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Meski Dinonaktifkan Walikota Pekanbaru, Oknum Pejabat Terlibat Pungli Masih Wara-wiri di RSD Madani
Beredar video memperlihatkan salah satu oknum pejabat Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, .