Temulawak dan Lada Hitam Ampuh Jaga Hati

jurnalpekan.com - Memiliki fungsi untuk membantu melancarkan metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, hingga menyaring zat berbahaya dari darah. Hati termasuk organ terbesar di dalam tubuh dengan berat normal sekitar 1,2 kilogram hingga 1,6 kilogram.
Namun, gaya hidup yang tidak sehat dan obesitas serta mengonsumsi alkohol secara berlebih bisa menyebabkan terjadinya fatty liver atau perlemakan hati.
Selain itu, adanya penyakit infeksi virus misalnya hepatitis B atau C, gangguan kadar lemak dalam darah, maupun efek samping obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan proses oksidatif yang mengakibatkan peradangan atau gangguan fungsi liver.
Kondisi ini harus segera ditangani sebab jika dibiarkan akan menyebabkan peradangan hati, fibrosis, hingga sirosis atau kerusakan hati permanen. Jika telah mengalami sirosis maka sekitar 10 persen hingga 15 persen diantaranya akan menjadi kanker, dan 23 persen dalam 5 tahun pengidap sirosis akan mengalami gagal hati yang berujung pada kematian.
Dokter spesialis penyakit dalam I Dewa Nyoman Wibawa mengatakan, agar hati tetap sehat maka perlu dilakukan upaya pencegahan. Paling utama adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Selain itu, bisa juga memanfaatkan salah satu tanaman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan hati atau liver.
Salah satunya adalah temulawak yang memiliki nama latin Curcuma Xanthorrhiza. Tanaman herbal ini mengandung zat aktif berupa curcumin, yaitu senyawa berwarna kuning yang terkandung dalam temulawak dan kunyit yang sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan manfaatnya.
Untuk pencegahan boleh saja mengonsumsi curcumin tanpa perlu menunggu terjadi inflamasi hati, terutama pada pasien dengan risiko gangguan hati seperti pasien dengan riwayat hepatitis, diabetes mellitus tipe 2, atau pasien dengan kolesterol tinggi, karena konsumsi curcumin bisa menjaga fungsi hati," kata Dewa dilansir dari bisnis.com, Kamis (22/10).
Sementara itu, bagi pasien yang sudah mengalami gangguan hati seperti inflamasi, fatty liver ataupun fibrosis, perlu mengonsumsi hepatoprotektor untuk memperbaiki fungsi hati dan melindungi sel hati yang masih sehat agar tidak rusak.
Sementara itu, Inggrid Tania Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan bahwa mengonsumsi curcumin sejak awal akan lebih baik, karena sifatnya sebagai anti inflamasi sehingga dapat meredakan peradangan pada organ hati.
Di samping itu, curcumin juga dikenal memiliki sifat hepatoprotektor yang dapat melindungi fungsi hati, melalui mekanisme kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal bebas.
Selain bersifat hepatoprotektor, Curcumin juga melindungi organ jantung, ginjal dan sistem saraf. Di samping itu, Curcumin memiliki sifat sebagai antikanker, artinya mencegah proses perubahan sel normal menuju sel kanker. Curcumin juga bisa membantu pemulihan dari penyakit infeksi karena dapat membantu memperbaiki nafsu makan.
"Namun curcumin ini memiliki kelemahan juga yaitu sulit diserap oleh darah dari saluran cerna. Untuk meningkatkan penyerapan maka perlu diekstraksikan dengan lada hitam, salah satunya piperin," tuturnya.
Ketika cucurmin ditambah piperin, khasiatnya bertambah besar. Piperin merupakan suatu senyawa yang bisa dihasilkan atau diisolasi dari lada hitam atau cabai Jawa. Umumnya lada hitam. Piperin juga memiliki khasiat tersendiri yang mirip dengan Curcumin, yakni antioksidan dan anti peradangan.
"Berdasarkan uji farmakokinetik dan uji bioavailabilitas, kombinasi antara Curcumin dengan Piperin bisa meningkatkan bioavailabilitas Curcumin hingga 2000%, yang nantinya akan meningkatkan efektivitas," terangnya.
Menurutnya, cucurmin yang terdapat di temulawak bisa dikonsumsi dalam bentuk segar atau ekstrak seperti Cucurma Force.
"Mengonsumsi dalam bentuk yang segar tentu baik, tetapi kelemahan yang segar itu adalah kita sulit untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang besar,” ujarnya
Menurutnya, curcumin yang berasal dari ekstrak temulawak ini dapat dikonsumsi setiap hari dengan dosis yang tertera, misal tiga kali 1 tablet. “Kandungan Curcumin dan Piperin ini juga bagus dikonsumsi oleh semua segmen usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.Tipsnya, konsumsi sesuai dosis,” tambahnya.
Sementara itu, VP Researceh and Development SOHO Global Health Raphael Aswin Susilowidodo mengatakan Cucurma Force merupakan inovasi yang mengombinasi sinergis Ekstrak Curcumae xanthorrhizae Rhizoma dan piperin dengan bioavailabilitas yang lebih tinggi sehingga menghasilkan efek yang lebih maksimal.
Targetnya ditujukan untuk pasien dengan gangguan hati, gangguan saluran pencernaan, dan untuk menjaga daya tahan tubuh sehari-hari. Satu tablet Cucurma Force mengandung ekstrak curcuma xanthorrhiza 20mg setara dengan 7500 mg temulawak segar dan 2,5 mg piperin.*
Berita Lainnya +INDEKS
Kadar Kolesterol Tinggi Tampak Jelas di Mata dan Kaki
Penyakit kolesterol makin marak di tengah tren gaya hidup tidak sehat, makanan cepat saji, hingga.
Rumah Seni Datin dan RRI Pekanbaru Lomba Festival Lagu Melayu, Pendaftaran Gratis
PEKANBARU - Rumah Seni Datin dan RRI Pekanbaru, akan menggelar Festival Lagu Melayu Serumpun Dati.
Peringati Hari Diabetes Internasional, Tropicana Slim Ajak 40 Ribu Orang Lawan Diabetes
Memasuki tahun emasnya yang ke-50, Tropicana Slim sebagai brand kepercayaan masyarakat Indonesia .
Pasutri Menang Rp49 Triliun Melawan Google
Pasangan suami-istri (pasutri) asal Inggris, Shivaun Raff dan Adam, memenangkan gugatan hukum mel.
Lewat Medical Check-Up, Prodia Ajak Investasi Masa Depan Sehat
PEKANBARU - Ketika berbicara tentang investasi, hal pertama yang mungkin terlintas dibenak ialah .
Capella Honda Beberkan Tips Irit Bahan Bakar
Punya kendaraan irit dengan performa yang baik , hal ini mejadi impian semua pengendara. Apalagi .