Situasi Resesi
Tips Hemat Kelola Keuangan Akhir Tahun
jurnalpekan.com - Data Badan Pusat Stastistik (BPS) hingga kuartal III 2020 menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia minus 3,49 persen, artinya Indonesia sudah memasuki masa resesi ekonomi.
Resesi juga dialami Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Australia, Uni Eropa, hingga Hong Kong. 2020 memasuki akhir tahun, banyak orang sudah bersiap untuk berlibur. Berlibur boleh saja, tapi jangan sampai Anda lalai dalam keuangan di situasi resesi saat ini.
Berikut 5 hal yang harus Anda lakukan di akhir tahun, dalam menghadapi resesi dilansir dari suara.com, Kamis (26/11/2020).
1. Pastikan sumber pendapatan
Pertahankan sumber penghasilan berapapun jumlahnya dan betapapun sulitnya. Jika Anda adalah karyawan, maka tunda dulu rencana resign atau pensiun dini. Sebab, dalam kondisi pandemi dan resesi, cashflow akan menyelamatkan kita di kondisi darurat, misalnya jatuh sakit.
Jika Anda seorang pekerja lepas dengan banyak klien atau pemberi kerja, berusahalah sekuat mungkin agar kontrakmu tetap berjalan.
Dengan demikian, penghasilan Anda selama masa pandemi ini tetap aman.
Anda juga bisa mulai mempertimbangkan alternatif penghasilan, contohnya berjualan online. Manfaatkan talenta yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan.
2. Sisihkan dana darurat
Masa pandemi dan situasi resesi adalah masa dimana ketahanan dana darurat Anda diuji.
Jika Anda disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang Anda hadapi saat ini, Anda dan keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa berhutang.
Untuk Anda yang lajang, para perencana keuangan umumnya menyarankan untuk menyiapkan dana darurat minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.
Sementara bagi Anda yang telah berkeluarga, baik punya anak atau belum punya anak, maka idealnya Anda menyiapkan dana darurat enam kali hingga sembilan kali pengeluaran bulanan.
Sesuai namanya, dana darurat ini bisa Anda gunakan untuk hal-hal mendesak, seperti biaya pengobatan jika Anda atau anggota keluarga sakit, bayar utang agar tidak macet, atau membiayai kebutuhan sehari-hari jika kehilangan pekerjaan.
Dana darurat dapat disimpan dalam tabungan, deposito atau instrumen pasar uang lainnya.
3. Kurangi pengeluaran besar
Tunda dulu segala rencana yang membutuhkan pengeluaran besar, terlebih jika itu harus mengambil dana darurat Anda. Tanyakan ke diri Anda sebelum belanja, keinginan atau kebutuhan.
Misalnya, jika Anda berencana membeli gadget puluhan juta rupiah dan berniat menggunakan dana darurat, ada baiknya rencana tersebut ditunda hingga Anda benar-benar punya dana yang cukup untuk keperluan tersebut, tanpa mengutak-atik dana darurat.
Sebaliknya, jika Anda memang punya rencana mendesak, contohnya menikah, dan Anda telah memiliki dana khusus untuk itu tanpa mengutak-atik dana darurat, maka Anda boleh saja tetap melangsungkan acara tersebut.
4. Hindari utang
Tujuan menghindari pengeluaran besar ialah agar Anda terhindar dari utang.
Di masa tidak menentu seperti sekarang ini, kita tidak tahu apakah besok masih memiliki penghasilan atau tidak, apakah penghasilan akan bertahan atau berkurang, dan sampai kapan kondisi ini akan berlangsung.
Jadi, sebaiknya hindari diri Anda dari kewajiban utang yang akan membuat cashflow Anda semakin tertekan.
Sebab, jika di tengah jalan Anda tidak mampu membayar cicilan utang, maka Anda akan menanggung bunga yang menggulung, yang lagi-lagi akan menekan arus kas Anda.
5. Cari penghasilan baru saat kehilangan pekerjaan
Saat kehilangan pekerjaan, jangan terlalu lama larut dalam kesedihan. Cobalah mencari sumber penghasilan baru, baik membuka usaha sendiri atau melamar pekerjaan di perusahaan lain.
Jangan takut mencoba hal yang sebelumnya belum pernah Anda coba.
Dengan konsisten mengeluarkan waktu dan tenaga sama seperti yang Anda curahkan sebelumnya, maka Anda sudah berada di jalur yang tepat dalam memupuk jam terbang dan keahlian.
Sembari menyiapkan sumber penghasilan baru agar stabil, kendalikan pengeluaran dengan berhemat berdasarkan skala prioritas. Ini bermanfaat agar pengeluaran tidak lebih banyak dari pemasukan, yang bisa berakhir pada jerat utang.
Berita Lainnya +INDEKS
Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur
Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.
6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.
Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025
PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.
ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial
Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.
Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom
Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.
Kanker Usus Mengintai Gen Z & Milenial, Kenali 5 Tanda Awalnya
Sejumlah laporan mengungkap bahwa semakin banyak anak muda, kalangan Gen Z dan milenial, yang men.


.jpeg)




