Berikut Tips Kumpul Keluarga Libur Akhir Tahun

jurnalpekan.com - Akibat pandemi Covid-19, libur akhir tahun kali ini semua orang wajib menerapkan aturan khusus demi kesehatan, dan keselamatan diri maupun sekitar semasa liburan.
Martin Michaelis, profesor kedokteran molekuler di Universitas Kent, Inggris, mengingatkan pentingnya menekan risiko penyebaran virus corona. Tidak boleh lalai melakoni pedoman dasar memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Sebagian orang berlibur untuk pulang ke rumah keluarga. Jika demikian, Michaelis mewanti-wanti agar lebih waspada saat berinteraksi dengan kerabat atau sahabat yang dikategorikan dalam kelompok rentan.
"Anda harus benar-benar menyadari bagaimana Covid-19 ditularkan, menganalisis risikonya terhadap individu lain. Jika memungkinkan, melakukan isolasi mandiri ide bagus, idealnya minimal 10 hari," kata Martin dilansir republika.co.id, Selasa (22/12/2020).
Apabila mengalami gejala saat karantina mandiri, sama sekali tidak boleh keluar rumah atau berkumpul dengan orang lain, meski itu keluarga. Cara paling tepat untuk mengetahui kondisi tentunya dengan melakukan tes usai karantina.
Meski begitu, Michaelis menyarankan agar berhati-hati memilih jenis tes. Sebagai contoh, PCR atau tes swab menunjukkan apakah Anda terinfeksi, sementara tes antibodi mengindikasikan apakah Anda terpapar kontak dengan Covid-19.
Mengetahui status kesehatan saja tidak menjamin keamanan. Bisa saja negatif saat dites, tapi malah terinfeksi setelah tes. Kewaspadaan tetap harus dijaga ketika berinteraksi dengan orang lain agar tidak menyebarkan virus.
Jade Pallett, pakar mikrobiologi jenama sanitasi Zoono, memberikan saran lain ketika kumpul dengan keluarga. Pertemuan sebaiknya dilakukan di teras rumah dengan pertukaran udara, atau menggunakan tenda.
Pilihan itu mengurangi konsentrasi tetesan aerosol, yang membuat kemungkinan infeksi jauh lebih kecil. Jika tetap di dalam rumah, biarkan jendela dan pintu tetap terbuka untuk meningkatkan ventilasi udara.
Dianjurkan juga untuk berbincang tanpa saling menyentuh, termasuk tidak mengecup pipi atau memeluk keluarga. Memang menyedihkan, tapi itu semua merupakan cara untuk menghindari penyebaran virus corona.
Pallett juga memberikan saran untuk penyajian makan. "Memiliki lebih dari satu meja makan akan membantu. Juga disarankan ada satu orang dengan tangan bersih yang menyajikan makan terpusat di satu area, daripada ada banyak tangan menyentuh alat dan mangkuk saji," tutupnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Jenis Minuman Terbaik untuk Kesehatan Jantung dan Panjang Umur
Teh memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Minum teh secara rutin menawarkan banyak manfaat u.
6 Makanan Terbaik agar Tubuh Tetap Bugar setelah Usia 50 Tahun
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh makin melambat. Masuk usia 50-an, penting untuk mela.
Capella Honda Pererat Silaturahmi Jurnalis dan Vlogger lewat Gathering 2025
PEKANBARU - Capella Honda Riau menggelar gathering bersama Jurnalis dan Vlogger di Alahan Panjang.
ShopeeVIP Bawa Pengalaman Belanja Online Lebih Dekat, Lebih Spesial
Belanja online telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari sekadar.
Nikmati Pengalaman Bermain dan Belanja Mainan Roda Lebih Seru di “On The Wheels” Toys Kingdom
Koleksi mainan roda selalu punya daya tarik tersendiri bagi anak-anak, dengan ini Toys Kingdom me.
Kanker Usus Mengintai Gen Z & Milenial, Kenali 5 Tanda Awalnya
Sejumlah laporan mengungkap bahwa semakin banyak anak muda, kalangan Gen Z dan milenial, yang men.