Terima Reses DPR RI, Gubri Minta Penghapusan Honorer Ditinjau Ulang
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta wacana penghapusan tenaga non Aparatur Sipil Negara dilingkungan (ASN) atau tenaga honorer ditinjau kembali. Pasalnya jika itu terjadi akan menambah angka pengangguran di Provinsi Riau.
"Kami minta agar kebijakan tersebut ditinjau kembali, karena jika berlakukan dikhawatirkan akan menambah angka pengangguran," kata Gubri saat menerima kunjungan reses anggota Komisi II DPR RI di gedung Balai Serindit, kompleks kediaman gubernur Riau, Selasa (18/7/2023).
Selain akan menambah angka pengangguran, dengan kebijakan tersebut juga akan banyak menggerus tenaga kerja dilingkungan Pemprov Riau. Pasalnya, jumlah rekrutmen tenaga ASN setiap tahun tidak sebanding dengan jumlah ASN yang pensiun.
"Pengangkatan ASN setiap tahun hanya sedikit, sementara yang pensiun sampai ratusan setiap tahunnya. Tentunya hal ini tidak seimbang," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar seluruh tenaga honorer yang sudah mengabdi selama ini dapat diangkat menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kami sedang mengupayakan agar para tenaga honorer tersebut ditingkatkan statusnya menjadi pegawai PPPK. Jadi InsyaAllah tidak ada yang akan diberhentikan," ujarnya.
Selain meningkatan status PPPK, para honorer yang akan diangkat menjadi tenaga PPPK juga akan diupayakan untuk mendapatkan uang pensiun, sama dengan PNS.
"Kemudian juga boleh meniti karirnya dengan jabatan-jabatan tertentu, jadi hampir tidak ada perbedaan dengan PNS pada umumnya," sebutnya.
Berita Lainnya +INDEKS
September 2025, Kunjungan Wisman ke Riau Naik 5 Persen
PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancane.
Info Penting, Dermaga 1 Roro Penyeberangan Bengkalis Tutup Mulai Hari Ini
Bengkalis - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis secara resmi mengumumkan penutupan sem.
Satpol PP Pekanbaru Amankan 32 Pelajar Keluyuran Jam Sekolah
Satpol PP Kota Pekanbaru mengamankan 32 pelajar yang kedapatan keluyuran jam sekolah, Rabu (29/10.
Nelayan di Meranti Diduga Hilang Diterpa Gelombang
Seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dilaporkan hilang setelah kapal yang ditump.
Mesin Kapal Mati di Tengah Laut Meranti, 90 Santri Dievakuasi
PEKANBARU - Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berup.
Hingga September, Satgas Gakkum DLHK Pekanbaru Tindak Sejumlah Pelanggaran
PEKANBARU - Satuan tugas Penegakkan Hukum (Satgas Gakkum) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (.







