Tiga Faktor Penentu Kompetensi Masa Depan
jurnalpekan.com - Pandemi mengubah banyak kebiasaan manusia. Tetapi, manusia adalah yang paling punya kemampuan beradaptasi dengan situasi, bahkan dalam kondisi ekstrem sekalipun. Di satu sisi, teknologi pun mengubah banyak aspek kehidupan sehingga penting untuk memiliki skill demi menyesuaikan perubahan dunia yang begitu cepat.
Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, mengatakan bahwa generasi muda memiliki andil besar terhadap perubahan atas individunya, bangsa, dan juga dunia. Kompetensi masa depan amat ditentukan oleh tiga faktor, antara lain merdeka berkarya, merdeka berkolaborasi, dan merdeka belajar.
Pertama, merdeka berkarya yang memuat aspek prinsip, inovatif, dan berorientasi tindakan.
“Berprinsip artinya memiliki integritas, tidak terbawa arus,” terang Najwa pada kesempatan Webinar bersama Duta Baca Indonesia yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional, pada Jumat siang, (28/8).
Sedangkan merdeka berkolaborasi mengandung sikap kerjasama, komunikatif, dan cerdas. Kecerdasan tidak diartikan memiliki intelegensia diatas rata-rata atau pintar, melainkan memiliki daya mengaitkan dengan pengalaman.
“Cerdas itu akumulasi berpikir dan nalar. Inilah yang dimaksud kemampuan literasi,” tambah Nana.
Dan yang terakhir merdeka belajar adalah sikap berkomitmen, mandiri, dan reflektif. Anak muda harus punya skill berlebih. Tidak cukup menguasai satu bidang atau keahlian, sanggup beralih profesi dalam kondisi apapun.
“Bahkan, generasi milenial yang disebut generasi Z diperkirakan mampu menguasai 14 skill sepanjang hidupnya. Mereka bisa melahirkan potensi lapangan kerja baru yang mungkin belum diperkirakan semasa kuliah,” ungkap Najwa.
Maka itu, Najwa menyarankan ketika angkatan milenial menulis lamaran pekerjaan sebaiknya tidak mencantumkan apa yang didepan mata tetapi tulis kemampuan yang bisa dihasilkan pada 20 sampai 30 tahun yang akan datang.
“Bagi yang memiliki mimpi yang besar sebaiknya menepikan kata yang tidak mungkin,” lanjutnya.
Ketika memulai mimpi yang besar. Latihlah diri dengan pertanyaan yang besar. Kemudian berpikirlah besar. Jangan pernah beranggapan untuk mencapai tujuan jangka pendek. Setelah itu, lakukan tindakan yang besar dan bermakna untuk sekitarnya.
“Teknologi mengubah banyak hal tetapi semuanya kembali pada individu yang bersangkutan karena kita dimasa depan adalah apa yang kita perjuangkan saat ini,” pungkas Nana.***
Berita Lainnya +INDEKS
Warga Harap Sabar, Janji Prabowo Gibran Susu Gratis dan Makan Siang Baru Bisa Terlaksana 2029
Warga Indonesia tampaknya perlu bersabar terhadap janji manis Capres Prabowo Subianto mengenai ma.
Prabowo Akan Pangkas Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg untuk Makan Siang Gratis
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, bakal memangkas subsidi bahan bakar minyak atau BB.
Maret, Pemerintah Buka Seleksi CASN 2024
Pemerintah akan membuka seleksi bagi 2,3 juta formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 20.
Presiden Tekankan Peran Strategis Perguruan Tinggi Cetak SDM Unggul
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam.
Pemerintah Buka 2,3 Juta Formasi CASN 2024
Pemerintah memberikan kesempatan kerja bagi talenta muda Indonesia dengan membuka formasi calon a.
Presiden Tekankan Seluruh Pihak Kawal Pemilu 2024
Presiden Joko Widodo menekankan kepada seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memantap.